Tribune News.com – Ribuan orang berdemonstrasi di sekitar gedung Capitol Amerika Serikat saat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato di depan Parlemen AS pada Rabu (24/7/2024).
Mereka dengan lantang meneriakkan slogan-slogan “Bebaskan Palestina”. Beberapa dari mereka mencoba memblokir jalan sebelum pidato Netanyahu.
Polisi yang mengenakan masker gas dikerahkan untuk mengendalikan para pengunjuk rasa.
“Kami menggunakan semprotan merica terhadap siapa pun yang melanggar hukum dan mencoba melintasi perbatasan,” kata Polda Ibukota melalui akun media sosial X.
Foto-foto yang dirilis Associated Press menunjukkan beberapa pengunjuk rasa mengenakan kaus bertuliskan “Lucuti senjata Israel.” Beberapa dari mereka terlihat dipersenjatai oleh polisi.
Dalam aksinya, pengunjuk rasa menampilkan pesan bertuliskan “Tangkap Netanyahu” dan “Hentikan semua bantuan AS ke Israel.”
Pertama, mereka berkumpul di dekat gedung DPR sebelum mendekati gedung tersebut.
Penyelenggara demonstrasi mengatakan mereka ingin memblokir pintu masuk gedung DPR Netanyahu.
Namun, pengunjuk rasa yang ingin memblokir jalan berhasil diusir polisi.
“Bibi (sapaan akrab Netanyahu), Bibi, kita belum selesai. Intifada baru saja dimulai,” teriak mereka.
Beberapa pengunjuk rasa berkata, “Netanyahu, Anda tidak dapat bersembunyi, Anda melakukan genosida.”
Banyak artis asal Baltimore ikut serta dalam aksi tersebut. Mereka membawa patung-patung kertas.
Patung ini merupakan patung Presiden AS Joe Biden yang bertanduk setan. Tangannya berlumuran darah.
Katanya butuh waktu berbulan-bulan untuk membuat patung itu. Patung itu dimaksudkan untuk mencerminkan keengganan Biden untuk melawan Israel.
Sementara itu, Netanyahu disambut Ketua DPR AS saat memasuki Capitol pada sore harinya.
Menjelang kunjungan Netanyahu minggu ini, polisi telah meningkatkan keamanan di sekitar Capitol dan menutup beberapa jalan.
Pagar logam dipasang di sekitar Gedung Putih pada hari Rabu, dan penghalang baja dipasang di sekitar Capitol.
Pasukan keamanan telah dikerahkan. Mereka mengajak anjing berjalan-jalan di sekitar gedung dan melewati koridor di dalam.
Dua hari lalu, terjadi demonstrasi di depan hotel tempat Netanyahu menginap setelah tiba di Washington.
Kemudian, pada Selasa, ratusan pengunjuk rasa berdemonstrasi di Gedung Cannon yang merupakan kantor anggota DPR AS. Polisi menangkap sekitar 200 orang.
Acara ini diselenggarakan oleh kelompok Yahudi untuk Perdamaian. 39.000 warga Gaza tewas
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan pada hari Rabu bahwa jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza telah mencapai 39.145 orang. Jumlah korban luka mencapai 90 ribu 256 orang.
Tentara Israel mengatakan 55 orang tewas dan 110 orang terluka dalam 24 jam terakhir.
“Banyak orang masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalanan karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” kata Kementerian Kesehatan Gaza.
(Berita Tribun/Februari)