Intel Inggris: Rusia Sudah ‘Ngos-ngosan’ Tapi Paksa Lanjutkan Serangan

TRIBUNNEWS.COM — Intelijen Kementerian Pertahanan Inggris mengungkapkan meningkatnya jumlah serangan selama beberapa bulan terakhir membuat Rusia ‘tercekik’.

Dalam pemberitaan yang diterima European Pravda, Selasa (30/7/2024) disebutkan, kapasitas militer Vladimir Putin terbatas.

“Operasi Rusia meningkat karena sejumlah alasan. Tingginya angka kematian, terbatasnya pelatihan, dan pengurangan petugas di garis depan,” kata penyelidikan Inggris.

Dalam satu hari, sekitar 1.000 tentara Rusia tewas di medan perang. Pada Senin (29/7/2024), Ukrinform melaporkan, militer Ukraina mengaku telah membunuh 1.060 tentara Rusia.

Namun, Rusia diperkirakan akan melanjutkan strategi menyerang tentara Ukraina untuk menguasai beberapa posisi.

Mitra intelijen Ukraina mengakui bahwa pada bulan Juli ini Moskow memenangkan banyak pertempuran. Serangan yang sedang berlangsung di Donetsk memukul mundur pasukan Volodymyr Zelensky.

Rusia terus maju ke barat sejauh sepuluh kilometer dan mendekati pusat logistik di kota Pokrovsk.

Pada saat yang sama, tentara Rusia juga menyerang musuhnya di utara di Kota New York. Rusia kemungkinan akan melanjutkan kemajuan taktisnya dalam beberapa minggu mendatang. Ukraina kehilangan 1.685 tentara

Pada saat yang sama, Rusia mengatakan bahwa Ukraina juga menderita. Pada hari terakhir, 1.585 tentara Ukraina tewas.

Kementerian Pertahanan Rusia dalam buletin harian yang diambil dari TASS mengumumkan bahwa jumlah total pasukan Kiev yang tewas selama perang adalah 220 di kelompok tempur Utara, 570 di kelompok tempur selatan, 400 di kelompok tengah, 480 di kelompok tempur barat. . dan 85 tentara Ukraina di kelompok Dnepr. .

“Kelompok pertempuran utara mengalahkan personel dan peralatan dari brigade mekanik Ukraina ke-150, brigade ke-71, brigade marinir ke-36, brigade pertahanan teritorial ke-103 dan ke-127 di dekat” Pavlovka, Konstantinovka di Wilayah Sumy, Staritsa, Volchanoskovka di Wilayah Kharkov adalah diusir oleh brigade mekanik Ukraina ke-42, infanteri ke-57 dan brigade penyerangan ke-92.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *