Laporan jurnalis magang Amel
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Guna meningkatkan efisiensi dan produktivitas di sektor mineral dan batubara (minerba), Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengumumkan peluncuran dan sosialisasi Sistem Informasi Mineral Batubara (Simbara) yang terintegrasi dengan Pelabuhan Ina Mapa di Jakarta Pusat, Jumat (19/07 .2024).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan peta pelabuhan Simbara dan Ina akan membuat proses kedatangan dan keberangkatan kapal lebih aman dan efisien, serta menghindari kendala operasional.
“Saat ini, pertumbuhan koordinasi yang lebih baik di sektor mineral dan batubara telah kita capai dengan peluncuran dan sosialisasi Simbara,” kata Budi Karya.
Saat ini, integrasi Peta Pelabuhan Simbara dan Ina telah diterapkan di 264 pelabuhan di Indonesia, 54 di antaranya menangani kargo minerba. Dari jumlah tersebut, 20 pelabuhan memberikan manfaat yang cukup besar bagi negara melalui tingginya Pendapatan Negara Tidak Kena Pajak (NBP).
Integrasi Peta Pelabuhan Ina dan sistem aplikasi terpadu mempercepat proses ini secara elektronik sehingga meningkatkan keselamatan navigasi dan verifikasi kedatangan dan keberangkatan kapal, tambah Budi.
Pengembangan peta pelabuhan Ina memperkuat posisi Simbara dengan meningkatkan efisiensi, kepatuhan dan pemantauan pasokan mineral di pelabuhan. Kerjasama yang intensif antar berbagai kementerian dan lembaga menciptakan sinergi dan semangat positif di tingkat daerah dalam melaksanakan tata kelola yang lebih baik.
“Kesatuan kementerian dan lembaga menjadi masuk akal dan menggugah semangat rekan-rekan di daerah untuk meningkatkan produktivitas keuangan negara,” lanjutnya.
Peluncuran Simbara Plus diharapkan menjadi langkah awal dalam meningkatkan produktivitas dan membersihkan industri mineral dan batubara, termasuk batubara, nikel, dan timah. “Kami siap mendukung kegiatan ini agar lebih mewujudkan manfaatnya bagi kepentingan negara,” pungkas Budi Karya.