Insiden Penikaman saat Workshop Dance Bertema Taylor Swift di Inggris, Dua Tewas, Belasan Terluka

TRIBUNNEWS.COM – Dua anak tewas dan 11 lainnya luka-luka dalam serangan penikaman pada Senin (29/7/2024) di workshop tari bertema Taylor Swift di sebuah sekolah tari di Hart Street, Southport, Inggris.

Sebelas korban luka adalah sembilan anak-anak dan dua orang dewasa.

Dikutip dari ABC News, polisi melaporkan dua orang dewasa dan enam dari sembilan anak yang terluka dalam insiden tersebut berada dalam kondisi kritis.

Polisi Merseyside menyatakan insiden serius setelah menerima panggilan darurat pada pukul 11.47 waktu setempat.

Kepala Polisi Serena Kennedy mengatakan pada konferensi pers bahwa petugas yang menanggapi panggilan tersebut terkejut mengetahui bahwa banyak anak menjadi sasaran penikaman dan menderita luka serius.

“Dapat dipahami bahwa anak tersebut sedang menghadiri acara Taylor Swift di sebuah sekolah tari ketika preman bersenjata pisau memasuki gedung dan mulai menyerang anak tersebut,” katanya.

“Kami yakin orang dewasa yang terluka berusaha melindungi anak yang diserang,” kata Polisi Merseyside, menurut BBC News.

Seorang anak laki-laki berusia tujuh belas tahun telah ditangkap karena dicurigai melakukan pembunuhan dan percobaan pembunuhan.

Polisi menambahkan, kejadian ini tidak dianggap terorisme dan tidak ada tersangka lain. Motif tersangka saat ini masih belum jelas.

Keluarga Kerajaan Inggris menyampaikan belasungkawa atas kejadian tersebut.

“Saya dan istri saya terkejut mendengar kejadian mengerikan di Southport hari ini. “Kami menyampaikan simpati, doa, dan belasungkawa kami yang terdalam kepada keluarga dan orang-orang terkasih dari mereka yang kehilangan nyawa secara tragis dan kepada semua yang terkena dampak serangan mengerikan ini,” tulis Raja Charles dalam sebuah pernyataan.

“Sebagai orang tua, kita tidak dapat membayangkan apa yang dialami keluarga, teman, dan orang-orang terkasih dari mereka yang terbunuh dan terluka di Southport saat ini. “Kami menyampaikan cinta, pikiran, dan doa kami kepada semua orang yang terlibat dalam serangan brutal dan mengerikan ini,” kata Pangeran William dan Kate Middleton dalam sebuah pernyataan.

(mg/hidup)

Penulis adalah mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *