TRIBUNNEWS.COM – Selama satu dekade pelaksanaannya, Program Jaminan Nasional (JKN) menunjukkan minat yang besar untuk menampilkan inovasi berbasis digital. Transformasi digital yang berkelanjutan ini bertujuan untuk memfasilitasi, mempercepat, dan memastikan pemerataan akses layanan kesehatan bagi seluruh peserta.
Berkat aktivitas yang ditunjukkan, BPJS Kesehatan berhasil mendapatkan dua penghargaan dalam iCIO Awards 2024 yang diberikan pada Rabu (06/11). Penghargaan ini diberikan atas proyek transformasi digital yang dilaksanakan dalam pelaksanaan program JKN.
Dua penghargaan diberikan kepada Kepala BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti sebagai CEO Inspiring. Juara kedua diberikan kepada Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan Edwin Aristiawan sebagai Top CIO.
“Penghargaan ini menunjukkan keberhasilan BPJS dalam beradaptasi menerapkan transformasi digital layanan yang diberikan oleh peserta. Pemanfaatan teknologi ini dinilai dapat memberikan layanan kesehatan terbaik bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Edwin, Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan. Aristiawan.
Edwin menjelaskan seiring bertambahnya jumlah peserta JKN, BPJS Kesehatan terus melakukan berbagai inovasi dalam upaya memberikan pelayanan yang lebih nyaman kepada peserta. Administrasi digital bukan merupakan layanan berbasis kontak langsung seperti mobile application JKN, layanan administrasi melalui Whatsapp (PANDAWA) di 08118165165, Voice Interactive JKN (VIKA) di BPJS Kesehatan Puskesmas 165.
“Kami menggunakan superapp bernama JKN Mobile Application. Aplikasi JKN Mobile ini ibarat SPBU yang memiliki banyak fitur yang dapat digunakan oleh peserta masyarakat di lapangan,” kata Edwin.
Edwin mengatakan bahwa teknologi informasi dan pengembangan beberapa sistem informasi berdampak langsung pada kualitas berbagai aplikasi yang dibuat untuk berbagai layanan, termasuk pendaftaran, kesehatan, persyaratan, sistem manajemen dan manajemen pengguna, sehingga mencapai kualitas layanan sesuai dengan kebutuhan. kebutuhan para peserta.
“Berbagai inovasi berdasarkan perjalanan pelanggan. Kami melihat bagaimana inovasi-inovasi yang ada saat ini dapat memenuhi kebutuhan peserta dan mudah diakses. Selain itu, dengan adanya transformasi pelayanan yang berkualitas oleh BPJS Kesehatan di seluruh industri, diharapkan teknologi ini dapat memberikan masukan bagi manajemen yang mampu mendukung dengan lebih baik dan lebih mudah layanan “Lebih banyak, lebih cepat dan semuanya sama,” jelas Edwin.
Selain itu, Edwin menambahkan dengan perkembangan teknologi, BPJS Kesehatan terus bersinergi dengan berbagai sektor untuk meningkatkan literasi digital dan mengadopsi pola pikir digital. Di sisi internal, BPJS Kesehatan juga telah menetapkan bahwa seluruh pegawainya memiliki keterampilan digital sehingga seluruh pegawai BPJS Kesehatan memiliki keterampilan dan pengetahuan yang memadai dalam pemanfaatan teknologi digital.
Edwin menjelaskan kompetensi digital tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis pegawai, namun juga mendukung budaya kerja yang disesuaikan dengan perubahan teknologi dan kebutuhan sosial di era digital. Namun hal tersebut harus didukung oleh komitmen bersama dari seluruh pemangku kepentingan untuk lebih memahami urgensi adopsi digitalisasi di era saat ini agar sistem jaminan kesehatan dapat menjadi lebih efisien, inklusif, dan responsif terhadap kebutuhan. Orang Indonesia.
Oleh karena itu, kami mengharapkan dukungan pemerintah dan swasta untuk mensukseskan program JKN dengan memperkuat implementasi transformasi digital yang dilakukan sesuai tugas pokok dan kewenangan masing-masing instansi, tutup Edwin. .