Inisiasi Forward Faster Initiative untuk Mempercepat Praktik Bisnis Berkelanjutan

Laporan jurnalis Tribunnews.com, Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Praktik bisnis berkelanjutan masih menjadi tantangan bagi perusahaan di Indonesia untuk mencapai tujuan global di bidang lingkungan dan sosial.

Menerapkan dan mempercepat praktik-praktik berkelanjutan ini memerlukan tindakan bersama di semua sektor.

Hal ini juga mengarah pada pembentukan Global Compact Forward Faster PBB, sebuah inisiatif untuk mempercepat praktik berkelanjutan di Indonesia.

Inisiatif ini baru diluncurkan pada tahun 2024. pada pertemuan tahunan anggota Global Compact Network (IGCN) di Jakarta.  

Para anggota yang hadir dalam pertemuan tersebut menandatangani komitmen yang menegaskan komitmen mereka terhadap pengembangan praktik bisnis berkelanjutan.

Pendiri IGCN, YW. Junardi menekankan bahwa pertemuan tersebut berjanji untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan dan memperkuat kerja sama antar anggota dan pemangku kepentingan.

“Rapat Umum Tahunan IGCN dan 2024 pertemuan anggota adalah platform yang berharga untuk berjejaring, bertukar ide, dan membentuk masa depan praktik bisnis berkelanjutan di Indonesia,” kata Junardi di sela-sela acara baru-baru ini di Jakarta.

Chairman PT Rajawali Corpora, komisaris mengatakan acara tersebut merupakan momen penting untuk mendorong Indonesia maju sesuai tema inisiatif UN Global Compact Forward Faster: “Forward Faster”.

“Sorotan utama acara ini adalah ikhtisar kontribusi penting IGCN terhadap keberlanjutan bisnis, wawasan strategi masa depan di tahun 2024.

Diikuti oleh para pembicara dan pemimpin terkemuka dari berbagai bidang, dimana Prof. Dr. Yuda Turana, S.P. di Indonesia Selatan.

Di penghujung acara, presentasi resmi inisiatif “Go Faster” yang ditandatangani oleh anggota IGCN yang berkomitmen terhadap inisiatif “Go Faster”, serta pedoman tindakan yang diterjemahkan khusus untuk bisnis Indonesia.

Rektor Universitas Katolik Atma Jaya Yuda Turana mengatakan pihaknya melihat inisiatif Faster Forward sebagai cara untuk mengembangkan jaringan global dengan menyediakan platform bagi anggotanya untuk berjejaring dengan mitra dari berbagai sektor bisnis.

“Hubungan yang kami bangun saat ini bukan sekedar koneksi, tapi cara untuk meningkatkan pengetahuan bersama dan pembelajaran kolaboratif untuk masa depan yang lebih baik,” kata Yuda Turana.

Yanuar Nugroho, Koordinator Kelompok Pakar Sekretariat Nasional TPB/SDG Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappen), menambahkan topik dan tema “Faster Forward” dapat menggairahkan dunia usaha. Terlibat secara lebih strategis dengan akademisi.

“Karena dunia akademis bisa memberikan jalur intelektual ketika ingin memikirkan sesuatu yang berkaitan dengan masa depan, maka forum ini bisa memberikan inovasi dan koordinasi yang baik, seperti saat ini kami menggandeng Atma Jaya untuk melaksanakan kegiatan tersebut,” jelas Januar.

Geeta Sabharwal, Koordinator Residen PBB di Indonesia, juga menambahkan bahwa dia merasa terhormat bisa bergabung dalam acara tahunan penting yang mempertemukan para pemimpin bisnis, pembuat kebijakan, dan PBB untuk mempercepat agenda Move Faster.

Selaku Direktur Eksekutif Global Compact Network Indonesia, Josephine Satyono mengatakan Forward Faster merupakan upaya penting kami bekerja sama dengan perusahaan untuk memberikan dampak terbesar dan tercepat pada misi keberlanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *