Ini Tampang Pencuri Tas Striker Timnas Indonesia Dimas Drajad

Laporan jurnalis Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi berhasil menangkap tiga pelaku kasus pencurian tas milik striker Timnas Indonesia Dimas Drajad saat menjalani sesi latihan di Lapangan ABC, GBK, Jakarta Pusat.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, terungkapnya kasus ini bermula dari laporan yang masuk pada Sabtu (31/8/2024) lalu.

Rekannya melakukan penyelidikan mendalam, salah satunya penyelidikan terhadap banyak rekaman CCTV.

Tim Opsnal Resmob melakukan penyelidikan dengan memprofilkan pelaku pencurian sehingga mendapat informasi bahwa yang melakukan pencurian adalah Bogel (39), kata Kompol Susatyo kepada wartawan, Rabu (11/11). 9/2024).

Saat ditangkap, polisi menemukan telepon genggam korban bersama pelaku.

Setelah dilakukan pengembangan, diketahui pelaku lain yang turut serta dalam perampokan tersebut berinisial BP (39) dan PW (49).

“PW mengaku sebagai orang terakhir yang mengurus telepon seluler tersebut,” ujarnya.

Saat ini polisi sudah mengetahui pelakunya.

Sebelumnya, Ketua Badan Kepegawaian Nasional (BTN) Sumardji mengungkapkan, pelaku pengambil barang, Dimas Drajad, ditangkap.

Pemecatan Dimas Drajad hilang usai timnas Indonesia menjalani sesi latihan di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (31/9/2024) lalu, pukul 19.00 WIB.

Striker Persib Bandung itu bisa saja kehilangan gigi karena tidak adanya pengamanan yang ketat di timnas Indonesia.

Masyarakat Indonesia pun leluasa datang menyaksikan sesi latihan yang dipimpin Shin Tae-yong.

Bahkan, mereka bisa duduk di tribun yang menampung barang-barang para pemain Timnas Indonesia.

Setelah tas Dimas Drajad hilang, PSSI langsung melapor ke polisi.

Oleh Erick Thohir

Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir buka suara terkait insiden yang melibatkan pemain timnas Indonesia, Dimas Drajad.

Erick Thohir mengatakan, keamanan seluruh elemen Timnas Indonesia menjadi prioritas pihaknya.

“Tapi saya pastikan keamanan menjadi prioritas. Saya langsung telepon Pak Marji (Sumardji, Pimpinan BTN). Kemarin ada tanda-tanda yang tidak saya ketahui,” kata Erick.

Pria yang menjabat Menteri BUMN ini juga mengatakan, BTN harus serius dalam menjamin keamanan, khususnya bagi para pemainnya.

“Kalau begitu saya serahkan ke BTN, BTN yang kepalanya seperti polisi. Mari kita bertanya nanti. Mereka harus serius melindungi pemainnya,” kata Erick.

Erick menambahkan, dirinya tidak ingin hal seperti ini mengganggu persiapan Skuad Garuda.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *