Ini Sosok Pengacara yang Jadi Tersangka Kasus Pelat DPR Palsu: Jadi Caleg Partai Besar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA: Enam orang diduga menggunakan nomor palsu anggota Majelis Rendah (DPR).

“Dia diidentifikasi sebagai pelakunya,” katanya.

Petugas Humas Polda Metro Jaya Combes (Pol) Ade Ari Syam Indradi mengatakan keenam tersangka memiliki pelat nomor DPR palsu dengan huruf RH, HI, A, MTH, AW dan MIM. Mereka memiliki peran masing-masing.

Menduga RH dan HI memalsukan nomor dinas DPR; Dikatakan sebagai pemilik atau pengguna Kartu Tanda Penduduk (KTA) Anggota DPR dan STNK palsu. Kemudian tersangka M.T.H. dan M.M.

Sedangkan tersangka A dan AW merupakan perantara yang mengirimkan plat nomor dinas DPR palsu, KTA palsu, dan STNK palsu kepada RH dan HI, kata Ade Ari kepada awak media, Jumat (31/5/2024).

Ade Ari mengatakan timnya menyita beberapa mobil dan barang palsu. Saat ini, 8 unit mobil mewah telah diamankan polisi dan disimpan di Polda Metro Jaya.

Kemudian 25 KTA DPR palsu dan 28 pelat nomor dinas DPR disita penyidik ​​Subdit Jatanras Polda Metro Jaya, Badan Reserse Kriminal (Ditrescrimum).

“Jadi ada delapan kendaraan yang diamankan, puluhan KTA DPR, nomor DPR dan STNK yang masih berlaku,” tambah Ade Ari. Seseorang bekerja sebagai pengacara.

Di antara enam orang yang ditangkap, juga ditangkap seorang pengacara, kata Ade Ari. Pengacara mengatakan, dia menggunakan plat nomor palsu DPR berinisial HI pada beberapa kendaraan roda empat miliknya.

“Saudara HI ditangkap terakhir kali. “Dia menggunakan plat nomor DPR palsu pada tiga mobilnya,” kata Ade Ari.

Selain memalsukan plat nomor mobil RHDK, HI juga membuat KTA.

Menurut Ade Ari Syam Indradi, HI menggunakan piring tersebut untuk kepentingan pribadi.

Seharusnya keterangan penyidik ​​digunakan untuk kepentingan pribadi, kata Ade Ari kepada wartawan, Jumat (31/5/2024).

AKBP Rowan Richard Mahenu Kepala Direktorat Reserse Kriminal 4 Jatanras. Ia tak membantah saat menyebut pengacara yang ditangkap dalam kasus DPR adalah Henry Indraguna.

Diketahui pula, Henry Indraguna menggugat keanggotaan DPR RI Pemilu 2024 untuk masa jabatan 2024-2029 melalui Partai Golkar dengan memperebutkan Daerah Pemilihan V Jawa Tengah.

“Tapi itu tidak berhasil,” kata Rowan.

Henry Indraguna dikenal di Daerah Pemilihan V Jawa Tengah dan daerah pemilihannya Surakarta; Sukoharjo, Termasuk Boyolali dan Klaten.

Golkar, seorang pengacara dan politikus, mencalonkan diri sebagai calon legislatif nomor urut 4.

Menurut Rowan, pihaknya belum bisa menjelaskan proses penangkapan Henry.

Namun, dia menjelaskan, tiga mobil milik Henry disita karena memiliki pelat nomor DPR palsu.

Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya sedang mengusut kasus warga yang menggunakan pelat nomor dinas DPR palsu.

Pengusutan bermula dari adanya ketidakjelasan informasi di masyarakat mengenai kasus penggunaan plat nomor DPR palsu. Masyarakat disebut ramai dengan keberadaan Jeep yang menggunakan plat nomor DPR palsu.

“Ya, Pada mulanya kendaraan Jeep (menggunakan plat nomor palsu) tersebar di kalangan masyarakat. Pada Senin (27/5/2024), Ade Ari mengatakan, “Pengembangan sudah kami selesaikan dan banyak tersangka yang ditangkap.”

Di samping itu, Baru-baru ini, isu penggunaan pelat nomor dinas palsu oleh DPR ramai dibicarakan di Majelis Hakim Partai Rakyat Demokratik (PDP). KMD Nazaruddin Dek Gam mengatakan, pelat nomor palsu digunakan pada ketiga kendaraan tersebut. Ketiga kendaraan tersebut kedapatan melaju di jalan raya dengan menggunakan pelat nomor DPR palsu.

Oleh karena itu, pemalsuan pelat TNKB (Nomor Induk Kendaraan) DPR meresahkan masyarakat dan sangat membahayakan kita. Dua kasus terakhir sekarang menjadi tiga kasus, kata Dek Gam dalam konferensi pers di Senayan. Kompleks Parlemen, Dushanbe (6/5/2024).

Sebuah mobil (Toyota) Alphard yang digunakan Polisi (Brigade RAT) jelas berpelat nomor palsu dan ada lagi mobil Mercy (Mercedes Benz) berpelat nomor DPR 19-III. Tol Alam-Sutra hari ini, katanya, “Nomor 19 (DPR) dipanggil lagi di tol tersebut.” (Kompas.com/Warta Kota)

Sebagian artikel ini dimuat di WartaKotalive.com dengan judul: Judul berita utama adalah Henry Indraguna, pengacara yang diduga memalsukan pelat DPR dan calon anggota DPR Golkar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *