Ini Rekomendasi Mukerda I MUI DKI Jakarta

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda) I Majelis Ulama Indonesia DKI Jakarta (MUI) merekomendasikan beberapa hal yang ditujukan kepada MUI pusat, pemerintah pusat, dan pemerintah provinsi DKI Jakarta.

Rekomendasi yang dibacakan Ketua LPPOM MUI DKI Jakarta Deden Edi pada Senin (29/4/2024) terbagi menjadi rekomendasi internal dan eksternal.

Saran internal terdiri dari

Pertama, merekomendasikan Puseur MUI untuk mendukung penguatan struktur kelembagaan MUI DKI Jakarta pasca transformasi menjadi Daerah Istimewa Jakarta pada tahun ini.

Kedua, merekomendasikan kepada MUI Pusat untuk mendukung pengembangan lembaga otonom di MUI Pusat agar dapat didirikan di MUI DKI Jakarta.

Ketiga, meminta MUI Pusat membangun Design Knowledge Management untuk kepentingan organisasi MUI di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

Keempat, tim yang terlatih dan bersertifikat ISO 9001:2015 dapat melanjutkan.

Kelima, merekomendasikan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mendukung pengadaan gedung permanen sekretariat MUI DKI Jakarta.

Keenam, membentuk pusat stres dan lembaga konseling MUI DKI Jakarta untuk menangani krisis mental, rumah tangga, dan remaja.

Ketujuh, Gedung Pusat Fatwa MUI DKI Jakarta baik offline maupun online.

Kedelapan, agar setiap pengurus MUI DKI Jakarta tidak terjebak dalam politik praktis yang mengatasnamakan Lembaga.

Kesembilan, MUI DKI Jakarta senantiasa menjaga kelangsungan program, mengakomodasi Ijtihad baru yang lebih bermanfaat dan lebih sering menyapa masyarakat dalam bentuk interaksi langsung.

Kesepuluh, MUI DKI Jakarta lebih giat membantu korban bencana khususnya secara rohani

Sebelas, MUI DKI Jakarta menyiapkan sumber daya manusia dan peralatan untuk kegiatan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan DKI untuk pelayanan kesehatan bagi tokoh agama.

Doce, mengadakan dialog rutin sebagai pembinaan bagi para seniman, komunitas seni Betawi, dll. di DKI Jakarta.

Sedangkan rekomendasi eksternal, pertama, merekomendasikan Pemprov DKI Jakarta untuk menambah anggaran sesuai dengan besarnya upaya MUI DKI dalam melayani masyarakat.

Kedua, demi menjaga keberlangsungan dan kesuksesan Pameran Jakarta dan Wajib Halal Oktober (OMS), MUI DKI Jakarta berupaya agar panitia memastikan seluruh peserta pameran memiliki sertifikasi Halal.

Ketua Umum MUI DKI Jakarta KH Muhammad Faiz merasa bersyukur atas terselenggaranya Mukerda I MUI DKI Jakarta dengan baik.

“Program kerja yang dibahas dalam Mukerda ini akan kami laksanakan hingga akhir masa pemerintahan,” kata salah satu ulama ternama bernama Gus Faiz.

Harapan kita semua, kata Gus Faiz, MUI DKI Jakarta bisa tampil dengan “baju” baru, yakni bisa menjaga warisan leluhur namun tidak bosan-bosannya melakukan elaborasi dan kolaborasi serta melihat kemajuan zaman.

“Banyak yang harus kita lakukan, zaman terus berubah dan peradaban terus berkembang,” kata Gus Faiz.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *