Ini Pesan Dudung Abdurrachman saat Buka Temu Nasional BEM Nusantara

Hasiolan EP/Tribunnews.com

TRIBUNNEWS.COM – Mantan Panglima TNI atau KSAD Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurrachman menjadi keynote speaker pada konferensi nasional BEM Nusantara di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (30/7/2024).

Acara yang digelar di UIN Raden Fatah Kota Palembang ini dihadiri oleh 1.562 tokoh pimpinan BEM dari 398 perguruan tinggi se-Indonesia. 

Mereka berasal dari BEM Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, NTT, NTB dll.

Hadir dan berpengetahuan luas yang hadir dalam acara tersebut adalah Presiden DPR RI periode 2009 hingga 2014 Dr H Marzuki Alie yang saat ini menjabat Rektor IGM University Palembang.

Dalam sambutannya, Dudung mengingatkan pentingnya peran mahasiswa dalam melaksanakan pembangunan berkelanjutan menuju Indonesia Emas.

“Mahasiswa adalah generasi penerus bangsa. Mereka adalah pemenang atas pembangunan yang ditulis oleh para pendiri bangsa ini. Ya, mereka punya peran penting dalam pelaksanaan pembangunan berkelanjutan menuju Indonesia emas,” kata Dudung.

Panglima TNI periode 2021 hingga 2023 yang kini berstatus pelajar ini membawa cara pandang baru. 

Ia tidak hanya membahas konsep samar “generasi penerus bangsa”, namun juga memberikan analisis yang kuat mengenai tantangan praktis yang dihadapi siswa di era digital.

Ancaman terhadap nasionalisme tidak hanya bersifat fisik. Di era disrupsi digital ini, (ancaman) bisa saja secara online, kata Dudung seraya menekankan kompleksitas lingkungan modern. 

Pria kelahiran 19 November 1965 ini dengan cermat menghubungkan warisan para founding fathers, khususnya Soekarno, dengan kenyataan saat ini. Kutipannya tentang perjuangan melawan “bangsa yang terpecah belah” menjadi awal pembicaraan serius tentang nasionalisme di era internasional. 

Ia mendorong mahasiswa untuk tidak hanya menjadi konsumen revolusi, namun juga aktif menentukan arah revolusi.

Selain itu, Dudung menekankan pentingnya berkompetisi di tingkat internasional tanpa kehilangan akar tradisional. 

“Saya teringat pidato presiden pertama Bung Karno yang mengatakan bahwa perjuangan ke depan akan sulit karena yang kita hadapi adalah bangsa kita,” ujarnya.

Dudung mengajak mahasiswa untuk berpartisipasi dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan internal dan eksternal.

Pendapat Dudung mengenai peran mahasiswa dalam pembangunan berkelanjutan Indonesia Emas bukanlah omong kosong belaka. Ia menawarkan konsep yang mencakup keamanan nasional, literasi digital, dan pengembangan karakter. Pendekatan komprehensif ini menjadi cetak biru mobilitas siswa melewati kompleksitas abad ke-21.

Menariknya, Dudung tidak menawarkan solusi cepat. Sebaliknya, ia memposisikan dirinya sebagai inspirasi, mendorong siswa untuk menciptakan solusi baru terhadap permasalahan saat ini. 

Mulai dari isu penipuan hingga perpecahan sosial, Dudung menempatkan tanggung jawab dan kepercayaan di pundak generasi baru untuk menjadi agen perubahan.

Ia berpesan kepada para pemuda untuk terus mempersiapkan diri agar mampu bersaing di zaman yang sudah maju.

“Terus bersiap karena pembangunan akan terus berjalan dan semakin membaik,” kata Dudung.

Dalam bidang ini, Koordinator BEM Nusantara Center Ahmad Supardi mengatakan, peran penting mahasiswa dalam meningkatkan mutu pendidikan.

“Melimpahnya sumber daya alam harus dibarengi dengan peningkatan tingkat pendidikan,” tegasnya.

Ia meminta pemerintahan terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Raka Buming Raka terus meningkatkan kualitas pendidikan.

“Pendidikan sangat penting di Indonesia, selain itu pelayanan kesehatan dan penegakan hukum harus ditingkatkan dan korupsi diberantas,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *