TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penjualan mobil baru dari produsen hingga pelaku usaha atau grosir mencapai 865.753 unit sepanjang tahun 2024.
Angka ini lebih baik dibandingkan target 1 juta unit pada awal tahun lalu. Namun ketika targetnya direvisi menjadi 850.000 unit pada Oktober 2024, angka tersebut melampaui target Gaikindo.
Direktur Komunikasi Korporat dan Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor Sri Agung Handayani mengatakan, lesunya pasar mobil baru mulai terasa pada semester II 2024.
“Dari semester kedua (semester kedua), menurut kami yang paling sulit di semester kedua adalah beli tenaga. Karena bisnis Daihatsu berbeda, dia yang terdepan dalam pembeli mobil pertama,” kata Agung di Jakarta. pada hari Kamis. (17). /1/2025).
Pembeli pertama mobil Daihatsu sebagian besar adalah pekerja informal, pekerja dan pelaku usaha kecil (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah/UMKM).
Seiring melemahnya daya beli pelanggan Daihatsu, perusahaan pembiayaan juga menambah pinjaman kepada pembeli pertama.
“Kalau kita mau beli, kita bersaing dengan pihak leasing, itu masalah kredit. Apalagi bagi masyarakat yang baru membeli mobil pertama, prosesnya berbeda. Sekarang mereka minta dipotong gaji. Jadi, begitulah. tantangan utama kita di semester II tahun lalu,” ujarnya.
Tn. Agung meyakini lembaga keuangan telah berusaha mempertahankan perusahaannya meski dalam kondisi sulit selama setahun terakhir.
“Iya karena situasi NPL, kita sama-sama punya keseimbangan. Untuk melihat kesehatan perusahaan masing-masing,” imbuhnya.