Ini Komitmen Telkom Indonesia Beri Layanan Terbaik untuk Transformasi Digital Lebih Baik

TRIBUNNEWS.COM – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk terus mendekatkan pelanggan dalam rangka HUT ke-59.

Salah satu caranya adalah dengan menggelar Corporate Clients Meeting di Golden Asia Hotel Four Points, Jalan Andi Djemma, Kota Makassar, pada Rabu (5/6/2024).

Acara tersebut dihadiri oleh Komisaris Utama Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, Direktur Utama Ririek Adriansyah, Direktur Enterprise and Business Services FM Venusiana R, Direktur Human Capital Management Afriwandi, dan Direktur Strategic Portfolio Budi Setyawan Wijaya.

Kemudian ada pula Kepala Dinas Komunikasi Statistik dan Koding Informasi Provinsi Sulawesi Selatan A. Winarno Eka Putra, Kabag Humas Informatika dan Komunikasi Publik Isnaniah Nurdin, Direktur Operasional dan IT Bank Sulselbar Iswadi Ayub, dan pelanggan, serta tamu lainnya.

Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah mengatakan kehadirannya di Makassar bertujuan untuk menyapa pelanggan secara langsung.

“Kami ingin menyapa pelanggan, kami ingin tidak hanya berjualan, kami ingin mendengar keluhan mereka apa, kalau ada, dan sebagainya,” kata Ririek.

Ririek menjelaskan Telkom Indonesia beralih ke digital karena yakin memiliki peluang atau prospek yang besar. Dengan digitalisasi, kata dia, banyak hal yang bisa dilakukan, yang tidak hanya berdampak pada Telkom, tapi juga Indonesia.

“Kami sedang mempersiapkan (digitalisasi) baik infrastruktur, layanan, produk dan lainnya,” jelas Ririek.

Di hari ulang tahunnya yang ke-59, Ririek berharap Telkom Indonesia bisa terus berkembang. Pihaknya saat ini terus mencari sumber permintaan baru.

“Kami tidak hanya ingin memberi manfaat bagi Telkom, tapi juga masyarakat, negara, dan negara secara luas,” kata Ririek.

Direktur Enterprise and Business Services, FM Venusiana R menambahkan, saat ini Telkom fokus pada B2B atau layanan business to business.

Dalam implementasinya, Telkom membantu korporasi atau perusahaan untuk melakukan transformasi digital.

“Kalau bicara digitalisasi, ada tiga ekosistem. Yang paling mendasar adalah konektivitas digital, bisnis kita sangat ahli di sana, lalu platform, banyak platform yang kita siapkan, dan di atas layanan itu, banyak layanan yang disiapkan,” ungkapnya. Venusiana.

“Di era digitalisasi ini banyak yang harus kita persiapkan karena sistemnya harus terintegrasi. Oleh karena itu Telkom menyiapkan solusi terintegrasi untuk ekosistem digital yang sudah dimilikinya, tambah Venusiana.

Respon terhadap Kemunculan Starlink

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah juga menyampaikan pidato mengenai terciptanya Starlink di Indonesia. Seperti diketahui, Starlink telah membuka layanan direct-to-consumer di Indonesia.

Ririek menjelaskan Starlink menggunakan satelit dalam pengoperasiannya. Ia yakin Starlink dan Telkom Seluler yang dikenal selama ini akan saling melengkapi.

“Kalau kawasannya padat dan pelanggannya banyak, Telkom jelas unggul terutama di gedung. “Tapi di daerah 3T, kalau seluler biasa, tantangan terbesarnya adalah harganya yang sangat mahal,” ujarnya.

“Jadi kesimpulannya Starlink dan operator yang ada saat ini bisa saling membantu. Ini bisa menjadi peluang,” tutupnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *