TRIBUNNEWS.COM – Jumat (25/10/2024) Kegiatan para Menteri Kabinet Merah Putih dan Utusan Khusus Presiden di Akademi Militer (Akmil) Magelang Jawa Tengah dimulai pagi ini pukul 06.45 WIB.
Mereka berkumpul di Akademi Militer Magelang hanya untuk meminta nasihat tentang gotong royong dan pencegahan korupsi.
Alasannya, mereka adalah pemimpin pemerintahan.
Pembelajaran diawali dengan senam jalan kaki.
Berbeda dengan calon TNI, mereka secara khusus diberikan pemahaman dasar gerakan demonstrasi.
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menjelaskan, kegiatan tersebut melibatkan enam gerakan dasar yang biasa dilakukan kementerian atau lembaga saat upacara.
Raja Juli menambahkan, dalam pelatihan tersebut, para menteri mengenakan seragam kamuflase yang biasa digunakan komponen cadangan (komcad).
“Ya, selesaikan permainan dan latihan parade dasar.”
Seperti dikutip Kompas.com, Jumat, “Gerakan dasar yang biasa dilakukan di kementerian hanya enam. Ya pakai baju Komcad,” jelas Raja Juli.
Agenda berikutnya adalah sesi singkat tentang pencegahan korupsi.
“Sekarang kita bersih-bersih, sarapan, lalu lanjut sidang,” jelas Raja Juli.
Sehubungan dengan agenda tersebut, acara tersebut juga dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakbumin Raka.
“Presiden dan Wakil Presiden ikut serta dalam semua kegiatan, permainan, dan pawai. Bahkan Presiden yang pertama,” kata Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arja.
Prabowo membuka kegiatan cerpen pada pukul 08.30 WIB.
Diketahui, ketentuan antikorupsi ini merupakan salah satu dari empat topik yang masuk dalam agenda ini. Alasan diselenggarakannya agenda tersebut
Prabowo membeberkan alasan para menteri diundang menghadiri pembahasan sebelumnya di Magelang.
Alasan tersebut diutarakan Prabowo pada Rabu (23/10/2024) saat memimpin sidang paripurna pertama yang digelar di Kantor Presiden, Kompleks Istana, Jakarta.
“Saudaraku, sungguh menjadi prioritas bagi saya untuk bekerja sama dalam satu tim. Untuk itu dalam waktu dekat saya mengundang saudara ke Magelang, dimana kita akan melakukan latihan tambahan selama beberapa hari, kemudian kita akan berkoordinasi di suatu tempat di Magelang, Jawa Tengah, Akademi Angkatan Darat,” kata Prabowo.
Ia yakin tata kelola pemerintahan mempunyai banyak manfaat.
Selain itu, Magelang merupakan kota bersejarah yang menjadi salah satu tempat perlawanan masyarakat Indonesia melawan penjajah.
“Saya kira akan banyak manfaatnya, karena memang lahirnya republik kita itu benar-benar deklarasi di Jakarta, tapi ujian deklarasi itu ada di daerah-daerah tempat para pejuang kita melakukan perjuangan fisik untuk mencapai kemerdekaan.”
“Selain itu, wilayah Magelang sudah ratusan tahun menjadi pusat perlawanan kita terhadap penjajah yang dikenal dengan darah Pangeran Diponegoro dalam pertempuran antar 5 gunung. Saya kira ini cukup membawa semangat tradisi tentang kesatriaan. Tradisi kepahlawanan, tradisi cinta tanah air,” jelas Prabowo. .
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Taufik Ismail) (Kompas.com)