Ini Jenis Hak Kekayaan Intelektual yang Penting Bagi Pengusaha Ekonomi Kreatif, Apa Saja?

Dilaporkan TribuneNews24.com, Indrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoswedibjo mengatakan, ada beberapa jenis Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yang diurus oleh para pengusaha ekonomi kreatif (Ekraf).

Pertama, Angela menjelaskan, dari 17 sektor ekonomi kreatif, ada tiga sektor utama yang meliputi pangan, kosmetik, dan kerajinan tangan.

Oleh karena itu, jenis HKI pertama yang harus diperhatikan adalah branding. Angela menilai perekonomian seperti ini penting bagi para pelaku.

Berikutnya adalah desain industri. Angela juga memberikan contoh furnitur. Katanya, furnitur tersebut memiliki struktur yang sangat istimewa sehingga perlu dilindungi.

Struktur industrinya seperti ini contohnya. Saya lihat furniturnya di sini. Strukturnya mempunyai bentuk khusus yang luar biasa. Oleh karena itu, harus dilestarikan, ”ujarnya saat memberikan sambutan pada acara Inbuyer B2B2G Expo 2024 di Gedung Smesco, Selatan. Jakarta, Kamis (18/5/2024).

Karena kalau dicopy pasti sama dengan yang lain, harus dilindungi.

Tidak hanya desain furniturnya saja, kemasannya juga perlu dilindungi. Menurut Angela, desain kemasan harus tetap dipertahankan karena itulah yang pertama kali dilihat masyarakat.

Maka HKI diperlukan untuk melindungi desain produk.

Lalu, setelah branding dan desain industri, Angela menyinggung rahasia dagang. Hal ini mencakup berbagai faktor, salah satunya adalah gaya manajemen.

Ada jenis HKI lain yang penting bagi penemu dan wirausaha kreatif, yang disebut merek dagang.

“Contohnya simbol daerah itu kan produk yang datang dari luar. Misalnya saja kopi Gayo. Siapa di sini yang belum kenal dengan kopi Gayo? Nah, dengan simbol kopi Gayo ini masyarakat sudah paham. Ada beberapa nilai-nilainya. Kalau kita bicara soal kopi Gayo. Ada rasa tertentu kalau minum Gayo,” kata Angela.

Oleh karena itu, para seniman dan kreator bisa memanfaatkannya dengan membuat brand yang berhubungan dengan Kopi Gayo yang punya brand daerah. Masuk ke pasar. Kurang lebih orang sudah tahu apa yang dilakukan,” sambungnya .

Sementara untuk sektor kreatif dan kreatif lainnya di luar pangan, kosmetik, dan kerajinan seperti film, musik, dan teater, Angela mengatakan jenis HKI yang dibutuhkan sama dengan hak milik.

“Yang biasanya mereka fokuskan adalah hak cipta. Hak cipta itu untuk melindungi karyanya. Nah, sifatnya juga sedikit berbeda, yaitu lebih banyak keterbukaan,” kata Angela.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *