Ini Isi Bisikan yang Didengar Remaja MAS Hingga Bunuh Ayah dan Nenek: Biar Saya yang Ambil Alih

TRIBUNNEWS.COM, Jakarta – Seorang remaja laki-laki berinisial MAS (14) asal Bulus Sirandak, Levak, Jakarta Selatan, membunuh ayah dan neneknya, APW (40) dan RM (40), karena diduga melakukan bisikan kepada mereka.

Bisikan-bisikan yang terdengar berkaitan dengan beban hidup yang ditanggung kedua orang tuanya.

“Saat dia cemas, saya berkata, ‘Saya akan melakukannya untuk orang tua saya karena itu terlalu membebani. Tolong kirimkan ayah dan ibu saya ke surga,’” kata Ade Rahmat Eidnal, Kapolsek Namjamkarta. 12) berkata. /2024).

Ade Rahmat mengaku baru sekali mendengar bisikan yang membuat MAS membunuh ayah dan neneknya.

Penyerang terdengar beberapa jam sebelum membunuh ayah dan neneknya.

“Setelah itu dia melakukan pembunuhan. Ya (berbisik) dia langsung dieksekusi malam itu,” kata Kapolres.

Sementara itu, polisi memanggil dan menginterogasi ibu pelaku, AP (40), yang hampir kehilangan nyawanya setelah ditusuk putranya.

“Hari ini kami mendapat akses informasi dari seorang saksi kunci yang mengalami penganiayaan yang dilakukan ibunya,” kata Ade Rahmat.

Ade Rahmat menjelaskan, AP didampingi psikolog saat diperiksa di Polres Metro Jakarta Selatan.

Kapolres mengatakan, “Sang ibu sudah keluar setelah diperiksa di kantor polisi, namun ia juga terguncang dengan kejadian tersebut dan masih mendampingi psikolog.”

Associated Press menanyai sang anak untuk mencari tahu apa yang menyebabkan pembunuhan terhadap suami dan ibunya dan apa yang memotivasi dia untuk melakukan pembunuhan tersebut.

“Iya, penyebab kejadian ini bisa kita telusuri dari segi personal, medis, dan mental untuk mengetahui motif sebenarnya,” kata Ade Rahmat.

Polisi membuka kasus

Polres Jakarta Selatan pekan ini akan melakukan rekonstruksi pembunuhan ayah dan nenek tersebut. Rumah MA (14), bocah pelaku pembunuhan ayah dan neneknya di Taman Bona Vista Indah, Rebakbulus, Jakarta Selatan, Sabtu, 30 November 2024. (Mimbar Jakarta)

“Hari ini kami olah TKP karena rumahnya sudah lama kosong. Mungkin nanti akan dibangun kembali,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Ade Rahmat Idnal, Senin (12 Sep 2024).

Ade Rahmat menjelaskan, rekonstruksi kasus pembunuhan tersebut rencananya akan dilakukan pada pekan ini.

Rekonstruksi dilakukan secara tertutup karena melibatkan anak-anak yang berhadapan dengan hukum.

Kapolres mengatakan, “Iya, pelaksanaannya bisa kami informasikan dalam minggu ini. “Tetapi jika Anda menyembunyikan anak itu, saya rasa Anda tidak akan bisa mempublikasikannya seperti pembunuhan biasa.”

Pembunuhan itu terjadi pada Sabtu (30 November 2024) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB di Perumahan Taman Bona Indah di Cilandak Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Berdasarkan keterangan kepala sekolah dan dua guru lainnya, pelanggar MAS tergolong siswa yang berperilaku baik dan baik hati.

“Sekolah sebelumnya juga meminta keterangan kepada kami. (Pelaku) anak yang baik dan baik hati,” kata Humas Polres Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi.

Selain itu, Nurma juga terus menjadi siswa berprestasi di sekolah MAS.

“Kemudian anak-anak cenderung lebih pintar, dan itu saya dapat dari informasi sekolah, karena ada baiknya anak-anak sering berinteraksi dengan gurunya,” ujarnya.

Ia menambahkan, “Menurut guru, tidak ada gejala yang aneh. Kemudian guru BP juga tidak melihat ada yang aneh.”

Berdasarkan informasi awal yang diterima polisi, pelaku berniat menghabisi nyawa ayah dan neneknya setelah mendapat bisikan gaib.

“Saat pertama kali diinterogasi, dia merasa tidak bisa tidur, dan kata-kata yang dibisikkan kepadanya sangat mengganggunya,” kata AKBP Gogo Galesung, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan. Investigasi TKP, Sabtu (30). /November 2024) PM.

 

Pengarang: Annas Furcon Hakim

 

Berita ini dimuat di Tribunjakarta dengan judul MAS mengaku mendengar bisikan sebelum membantai sebuah keluarga di Jakarta Selatan: “Tolong kirimkan ayah dan ibuku ke surga.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *