TRIBUNNEVS.COM, JAKARTA – Data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 yang dilakukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan jumlah perokok aktif di Indonesia diperkirakan mencapai 70 juta orang. Dari 70 juta penduduk, 7,4 persen di antaranya adalah perokok berusia 10 hingga 18 tahun.
Menurut ahli epidemiologi dan pakar kesehatan global Dickie Budiman, rokok dan vaping terbukti secara ilmiah memberikan dampak negatif yang signifikan terhadap kesehatan.
Berikut 4 penyakit yang mengancam perokok dan orang yang terpapar asap rokok.
1. Penyakit jantung dan kelainan darah
Salah satu efek samping dari merokok dan vaping adalah penyakit jantung dan darah. Merokok merupakan penyebab utama penyakit jantung koroner, stroke dan penyakit pembuluh darah lainnya.
Nikotin dalam rokok dan vaping dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung, sehingga berkontribusi terhadap risiko penyakit kardiovaskular. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, penyakit kardiovaskular merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia, dengan merokok menjadi salah satu faktor risiko utamanya, kata Dickey dalam keterangannya, Senin (6/3/2024). .
2. Penyakit paru-paru
Rokok merupakan penyebab utama penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan kanker paru. Asap rokok merusak jaringan paru-paru dan menyebabkan peradangan kronis.
Penggunaan vape juga tidak aman bagi paru-paru. Meski banyak yang menganggap vaping sebagai alternatif yang lebih aman, penelitian menunjukkan bahwa uap yang dihasilkan mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat merusak paru-paru.
“Data WHO menunjukkan 90 persen kematian akibat kanker paru disebabkan oleh kebiasaan merokok,” tegas Dickey.
3. Kanker
Selain kanker paru-paru, merokok juga dikaitkan dengan berbagai jenis kanker. Seperti kanker mulut, tenggorokan, kerongkongan, pankreas, kandung kemih, dan ginjal. Menurut American Cancer Society, merokok bertanggung jawab atas hampir 20 persen kematian akibat kanker.
4. Gangguan reproduksi dan gangguan kehamilan
Merokok dapat menyebabkan masalah kesuburan baik pada pria maupun wanita. Pada ibu hamil, merokok meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, bayi berat lahir rendah, dan sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).
Selain itu, Dickey menjelaskan paparan perokok pasif berbahaya bagi anak-anak. “Karena dapat menyebabkan gangguan pernafasan, infeksi telinga dan meningkatkan risiko sindrom kematian bayi mendadak,” tutupnya.