Laporan dari reporter Tribunnews.com Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Festival Film Internasional Bali (Balinale) akan ditutup dengan pemutaran 60 film dari 25 negara.
Film seri ini merupakan hasil seleksi dari lebih dari 600 film yang terdaftar.
Rangkuman pemenang Festival Film Tribunnews.com antara lain:
– Dokumenter Terbaik: Tidak ada sejarah tanpa kami, Priscilla Regis Brazil (Brasil)
– Dokumenter Pendek Terbaik: Nusa Ina, Anne Jan Sijbrandy (Belanda)
– Cerpen Terbaik: Masterpiece, Alex Lora (Spanyol)
– Subtitle Film Terbaik: The Beast’s Gospel, Sharon Dayock (Filipina)
– Hadiah Juri Khusus: Dhwani – The Sound Around (Dokumter Pendek – Anurag Dwivedi (India)
– Hadiah Juri Khusus: The Porcelain War (dokumenter) Brendan Bellomo, Slava Leontyev (AS)
-Gary L. Hayes Award untuk Pembuat Film Indonesia Baru: HUMA (Cerpen) Kezia Alexandra (Indonesia)
– Pilihan Panitia: Kisah Asog, Sean Devlin (Kanada)
– Pilihan Juri: Nonfiksi – Titik Balik, Rebecca Coley (Inggris)
– Penghargaan Film Berkelanjutan: Kewang – Penjaga Alam Kuno, Indah Rufiati (Indonesia)
– Penghargaan Lintas Budaya Aicef: Ukiran Raksasa, Banu Virandoko, Reza Arden Viguna
Pendiri dan sutradara Balinale, Balinale, memahami pentingnya mempromosikan industri film, seni, dan budaya Indonesia melalui acara-acara lokal.
Baginya, hal ini dapat berkontribusi terhadap tumbuhnya industri kreatif Tanah Air yang berlokasi di Sanur. kota denpasar
“Sangat menarik bahwa Indonesia mempunyai potensi ekonomi kreatif yang luar biasa. Oleh karena itu, kami mampu sepenuhnya,” kata Deborah.
“Jenis festival ini memberikan paparan dunia baik bagi pemula maupun profesional,” katanya.