TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – PT Pertamina (Persero) turut membantu meningkatkan kapasitas dan daya saing usaha mikro dan kecil (UMKM) melalui program Pertamina UMK Academy 2024.
Program ini bertujuan untuk memberikan akses terhadap pengetahuan, pelatihan keterampilan dan pengembangan serta inovasi untuk memasuki pasar lokal dan global.
Sebagai tulang punggung perekonomian daerah dan nasional, Pertamina berkomitmen mendorong UMKM agar lebih berdaya saing.
“Kami berkomitmen membantu UMK yang memiliki akses jaringan luas untuk berkembang melalui pelatihan, pendampingan dan dukungan agar dapat tumbuh secara berkelanjutan,” kata Area Manager Communication Relations and CSR PT Pertamina Patra Niaga (3), kepada media, Rabu. . /7/2024).
Khusus di wilayah regional Pertamina Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Yatimbalina), jumlah UKM yang berhasil lolos tahap awal mencapai 289 pelaku usaha. Mereka mendominasi industri kerajinan tangan, fashion dan makanan dan minuman. Mitra binaan tersebar di empat provinsi wilayah Jatimbalin.
UMK ini telah lolos dan mengikuti program seleksi regional Pertamina UMK Academy 2024. Mereka akan mendapat pelatihan dan pendampingan beberapa elemen dasar di tingkat daerah.
“Dukungannya fleksibel dan adaptif. Di daerah terpencil, kami menyiapkan materi secara online, sesi offline berkoordinasi dengan Rumah BUMN di Mojokerto Situbondo, Klungkung Bali, Lombok Timur, Sumbawa, Dompu NTB, Larantuka NTT,” jelasnya.
Materi pelatihan seperti manajemen keuangan, periklanan, konsultasi bisnis dan partisipasi pameran dagang disediakan. “Kami membantu UKM memanfaatkan manfaatnya dengan datang langsung ke pameran,” imbuhnya.
Sebelum memasuki tahap seleksi regional, UMK melalui beberapa tahapan seleksi awal, mulai dari registrasi dan akurasi.
UMK tersebut kemudian memasuki tahap seleksi regional, dilanjutkan dengan seleksi nasional dan kategorisasi yang berhak menerima bantuan berupa hibah peralatan dari Pertamina, hingga ditentukan juaranya.
Ahad berharap melalui program UMK Academy dapat memberikan solusi pengembangan usaha bagi UMK dengan memberikan pelatihan dan pendampingan.
“Dengan meningkatkan skala UMKM, mereka dapat merekrut pekerja dari kabupaten yang lebih kecil, rumah tangga tetangga, dan daerah lain untuk memperluas operasinya,” jelasnya.
Pada akhirnya menjembatani kesenjangan dalam pengembangan UKM yang menunjang perekonomian keluarga. Hal ini kemudian meningkatkan penyerapan kesempatan kerja, yang pada akhirnya membantu mengentaskan kemiskinan. “Untuk mendukung perekonomian yang adil dan berkeadilan bagi masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, diharapkan para pelaku usaha dapat menjadi agen perubahan di lingkungannya dengan keterampilan dan pengetahuan yang semakin dikembangkan bersama Pertamina.