Ini Alasan Bapanas Soal Harga Beras dan Bawang Putih Masih Tinggi Jelang Idul Adha 2024

  Laporan jurnalis Tribunnews.com Endrapt Pramoudiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Harga beras dan bawang putih terpantau masih tinggi jelang perayaan Idul Adha 2024.

Selama bulan 1-12 Juni 2024, Badan Pangan Nasional mencatat rata-rata harga umbi bawang putih resmi naik 0,31 persen atau Rp 130 menjadi Rp 42.510 per kilogram (kg).

Sementara itu, harga beras premium naik 0,91 persen atau Rp 140 menjadi Rp 15.570 per kg.

Harga beras rata-rata 0,43 persen atau Rp60 menjadi Rp13.430 per kg.

Menyikapi kenaikan harga tersebut, Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengungkapkan harga beras dan bawang putih diperkirakan masih tinggi menjelang Idul Adha tahun ini.

Direktur Pasokan dan Stabilisasi Harga Pangan Bapanas Maino Dwi Hartana menjelaskan alasan dua harga menguntungkan tersebut.

Maino mengatakan, jumlah beras yang sudah melewati musim panen merata di masyarakat.

Sementara itu, stok bawang putih masih terbatas karena terhambatnya impor.

Namun stok kedua barang tersebut dipastikan dalam kondisi mencukupi menjelang Idul Adha 2024.

“Berdasarkan izin impor yang dikeluarkan, produksinya masih rendah, sekitar 50 persen. Apalagi harganya masih cukup tinggi dan kualitasnya kurang bagus,” kata Maino melalui suratnya, Rabu (12/6/2024). .

Ia berharap situasi ini segera membaik, sehingga harga cepat normal dan pasokan mencukupi kebutuhan nasional.

Bapanas juga akan terus melaksanakan berbagai kegiatan intervensi seperti Stabilisasi Pasokan dan Harga (SPHP).

Selain itu juga ada Dana Distribusi Pangan (FDP), Kerja Sama Antar Daerah (KAD), Gerakan Pangan Murah (GPM).

Intervensi ini bermanfaat untuk menjaga ketimpangan di masyarakat guna menjaga laju pertumbuhan nasional.

Subsidi Pangan Masyarakat (CPP) di Bulog Peru dan ID FOOD juga akan dioptimalkan.

CPP kedua BUMN tersebut akan mampu memenuhi kebutuhan daerah yang kapasitas produksinya minim dan bergantung pada pasokan eksternal seperti Kalimantan Utara, Maluku, dan Papua. 

Bapanas juga meminta berbagai pihak untuk melaporkan bila mengalami kekurangan pangan.

Oleh karena itu, BUMN Pangan dapat segera menyediakan bahan pangan yang diperlukan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *