Laporan Jurnalis Tribunnews.com Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, BALI – Perum Bulog berencana memperluas kegiatan komersialnya.
Direktur Transformasi dan Hubungan Kelembagaan Perum Bulog Sonja Mamoriska mengatakan peningkatan aktivitas komersial bertujuan untuk mendukung bisnis Public Service Obligation (PSO) perseroan.
“Dari sisi komersialnya akan kita perbaiki, kita tingkatkan karena akan menunjang bisnis PSO kita,” ujarnya seperti dikutip, Jumat (20/20/2024).
Menurut Sonia, komersial dan PSO sebenarnya merupakan bisnis yang saling melengkapi. Mandat pemerintah dan komersial saling melengkapi.
Sonia mengatakan, di saat Bulog kesulitan mendapatkan beras dalam negeri, perusahaan komersial datang untuk mengisinya.
“Kalau sekarang kita kesulitan pembelian karena kenaikan HPP (gandum), tentu kegiatan komersial kita akan mengimbanginya,” kata Sonia.
“Dengan begitu, kita bisa melanjutkan pengadaan dalam negeri dan kemudian ditransfer ke cadangan beras pemerintah,” lanjutnya.
Sonia mengatakan, rencana peningkatan aktivitas komersial masih harus menunggu arahan dari pemerintahan Prabowo-Gibran.
Bulog masih harus menunggu besarnya mandat dari pemerintah mendatang.
“Kita harus melihat instruksi yang diberikan oleh pemerintah yang akan datang, karena Bulog sebagai perusahaan masih mampu menanggung biaya, berapa dan berapa banyak pesanan yang ingin diberikan kepada Bulog,” pungkas Sonia.
Sebelumnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendesak Perum Bulog memperkuat aktivitas komersialnya.
Wakil Menteri BUM Kartika Wirjoatmodjo mengatakan Bulog juga harus menjalankan amanah pemerintah dengan maksimal.
Program pemerintah saat ini antara lain pembelian dan penyaluran bantuan sosial pangan (banso) beras bagi masyarakat miskin.
Selain itu, Bulog juga bertanggung jawab atas distribusi dan pembelian beras untuk Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
“Di sisi lain, kami ingin menjadikan Bulog semakin menjadi perusahaan komersial,” kata pria yang akrab disapa Tiko itu, Rabu (22/05/2024) saat perayaan HUT Bulog di Balai Kartini Jakarta.
Tiko tak ingin Bulog kalah saing dengan perusahaan sejenis di kancah domestik dan global.
Kedepannya, Bulog diharapkan dapat lebih berpartisipasi dalam ekosistem rantai pasok pangan.
“Kami ingin meningkatkan operasional Bulog pada rantai pasok dan ekosistem pangan agar mampu bersaing dengan pemain global serupa di Indonesia dan luar negeri,” lanjutnya.