TRIBUNNEWS.COM – Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Sukarnoputri mengingatkan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Jason Laoli tentang perlunya melindungi rakyat.
Hal itu disampaikan Megawati saat menyampaikan pidato kebijakan pada Sarasehan Nasional V PDIP di Stadion Internasional Beach City, Ankola, Jakarta, Jumat (24 Mei 2024).
Megawati awalnya menyambut kedatangan mantan wakil Tim Kemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Ayman Witjaksono.
FYI, Ayman dikabarkan menuding “polisi tidak netral” pada pemilu 2024.
“Tuan Ayman, dia datang lebih awal. Mengapa orang-orang terus meneleponnya? Kamu tahu, aku bilang kamu tahu, jadi apa yang kamu takutkan? kata Megawati, Jumat.
Megawati kemudian mengatakan semua pihak tidak perlu takut.
Ia meminta Jason Laoli, anggota NDIP dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, untuk melindungi masyarakat.
“Saya tanya kenapa Pak Laoli ini Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia?” Saya kebetulan bilang dari PDI Perjuangan, “Hati-hati, Anda Kumham jika tidak membela rakyat Anda. Aku akan menghapusmu,” katanya.
Sementara itu, Rapat Kerja Nasional PDIP ke-5 digelar pada 24-26 Mei 2024.
Rakernas PDIP ke-5 mengangkat tema “Satyam Eva Jayate, Kebenaran Akan Menang” dengan subtema “Kuatnya Persatuan Bangsa, Jalan Kebenaran yang Berjaya”. Permasalahan yang dibahas pada Lokakarya Nasional
1. Penilaian hasil pemilu legislatif dan presiden tahun 2024.
Sidang Kerja Nasional PIOP ke-5 akan memberikan dorongan untuk menilai hasil pemilu legislatif dan pemilu presiden tahun 2024.
2. Merumuskan posisi politik
Tak hanya itu, pada Rakernas ke-5, PDIP juga akan merumuskan sikap politik partai terhadap konsolidasi jelang Pilkada Serentak 2024.
PDIP juga membahas dinamika politik nasional dan internasional serta keprihatinan utama masyarakat.
3. Strategi kemenangan
Rapat Kerja Nasional PIOP ke-5 akan membahas strategi memenangkan Pilkada Serentak yang akan dilaksanakan pada November 2024.
“Secara intensif merumuskan posisi politik partai terkait konsolidasi partai dalam menghadapi Pilkada serentak, posisi politik terkait situasi dan dinamika politik nasional dan internasional, posisi politik terkait berbagai keprihatinan besar rakyat, yang direspon dengan jelas oleh PDI Peruangan dan juga akan menyampaikan ulasan “kebijakan terkait tantangan demokrasi ke depan,” kata Sekjen PDIP Hasto Cristiano seperti dikutip Kompas TV.
4. Kaitannya dengan pemerintahan Indonesia selanjutnya
Pada Rakernas ke-5 PDIP juga akan mendengarkan suara arus bawah yang disampaikan DPC, partai DPD.
Hasto mengatakan pendapat dari kalangan akar rumput sangat penting bagi PIOP karena berperan penting dalam Lokakarya Nasional PIOP ke-5.
Termasuk bagaimana menyikapi pemerintahan baru.
Tentu saja hal itu harus dilakukan dengan mendengarkan seluruh elemen partai yang hadir pada rakernas kelima, kata Hasto.
(Tribunnews.com/Deni/Garudea)