TRIBUNNEWS.COM – Dalam rangka HUT ke-40, PT Infomedia Nusantara Gunung Gede Pangrango bersama Balai Pengelolaan Taman Nasional (TNGGP) menanam 1.000 pohon di lahan seluas 0,5 hektar di Kawasan Adat Blok Barugotong. PTN Cisarua Resort Area VI. Di kawasan TNGGP telah ditanam empat jenis tanaman asli seperti Rasmala, Janitri, Puspa dan Kassirium.
“Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen ESG perusahaan, dimana kami berharap reboisasi yang dilakukan akan menjadi langkah nyata dalam restorasi ekosistem. Keduanya mengoptimalkan penyerapan karbon, ketersediaan air, dan meningkatkan konservasi habitat satwa liar. “Kami juga menjajaki upaya yang dapat dilakukan Infomedia untuk mendukung langkah perusahaan ini menjadi perusahaan digital,” kata Eddie Sofrino, presiden dan direktur Infomedia.
Kepala Pusat Pengelolaan TNGGP, Sapto Aji Prabowo, S.Htt., M.C. juga mengakui kerjasama dengan Infomedia.
“Kerja sama ini merupakan kolaborasi pentahelix dan Infomedia baik sebagai badan usaha maupun swasta memberikan kontribusi yang sangat besar dalam menjaga lingkungan dan ekosistem di wilayahnya. TNGGP merupakan kawasan penyimpan karbon dan sumber air bagi wilayah Jabodetebek. .
Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) merupakan salah satu taman nasional di Indonesia yang mencakup dua gunung berapi aktif, Gunung Gede dan Gunung Pangrango, serta merupakan bagian dari ekosistem pegunungan yang kaya akan keanekaragaman hayati.
Saat ini, lahan seluas 24.000 hektar mendukung kehidupan 30 juta orang dan menghasilkan 594 miliar liter air per tahun. Penanaman 1.000 pohon di kawasan ini juga akan meningkatkan kualitas udara dan meningkatkan kapasitas penyimpanan karbon hutan sebesar 22.000 kg per tahun.
Konservasi dan perlindungan lingkungan kawasan TNGGP yang kaya akan flora dan fauna termasuk banyak spesies langka dan endemik menjadi prioritas.
“Infomedia sebagai perusahaan digital memandang kawasan ini sebagai kawasan kritis yang harus dilindungi dan menjadi fokus. Kerja sama dengan TNGGP merupakan bagian dari rencana strategis perusahaan dalam melaksanakan program ESG sebagai bagian dari tanggung jawab dan komitmen perusahaan,” Eddie lanjutan. .
Program ini juga melibatkan peran serta masyarakat sekitar yaitu Kelompok Tani Hutan Lembah Jari (KTH) yang akan melakukan penanaman dan pemeliharaan pohon yang ditanam.
Partisipasi aktif ini tentunya akan memberikan manfaat sosial bagi masyarakat setempat. Melalui kolaborasi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat, diharapkan program penanaman pohon ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kelestarian Taman Nasional Gunung Gedi Pangarango untuk generasi mendatang.
Praktik bisnis ramah lingkungan sebagai komitmen perusahaan
Sejalan dengan kesadaran global akan dampak negatif kegiatan bisnis terhadap lingkungan dan konsumsi energi, Infomedia memahami pentingnya investasi di bidang teknologi sebagai perusahaan inovatif yang mengutamakan teknologi digital untuk mendukung efisiensi dan efektivitas proses bisnis perusahaan. dan penggunaannya.
“Langkah konkrit lain yang dilakukan perusahaan adalah melalui inovasi digital yang dapat membantu penurunan emisi karbon sebagai salah satu cara berkontribusi mendukung kelestarian lingkungan di masa depan.”
Infomedia tengah melakukan digitalisasi proses bisnis perusahaan dan menerapkan kerangka ESG (Environmental, Social and Governance) secara bertahap. Digitalisasi ini berlaku mulai dari proses layanan pelanggan, hingga proses back-office perusahaan seperti fungsi manajemen sumber daya manusia, keuangan, dan pengadaan.
Digitalisasi proses bisnis yang dapat mengurangi penggunaan kertas dan tingkat polusi udara dari transportasi adalah penerapan proses rekrutmen digital secara nasional untuk klien perusahaan.
Proses yang melibatkan lebih dari 2,1 juta pelamar di seluruh Indonesia ini dilakukan secara online melalui platform HumanView sepanjang prosesnya, sehingga mengurangi penggunaan transportasi dan setara dengan pengurangan emisi Co2 sebesar 3195 ton. Praktik digitalisasi mengurangi penggunaan kertas dalam proses rekrutmen, setara dengan 4.911 pohon, dengan asumsi 10 lembar kertas digunakan per pelamar.
“Kami akan terus meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan dalam skala yang lebih luas. Termasuk dalam pemanfaatan berbagai inovasi teknologi yang dikembangkan untuk mendukung kelestarian lingkungan dan ekosistem,” tutup Eddy.