TRIBUNNEWS.COM – Mantan Menteri Pertanian (Maintan), Syahrul Yasin Limbu atau akrab disapa SYL didakwa menggelapkan Rp 44,5 miliar.
SYL menerima dana tersebut selama tahun 2020-2023.
Menurut Jaksa Penuntut Umum, SYL dibantu asistennya, Mohamed Hatta, dan mantan Sekretaris Jenderal (Sikgen) Kementerian Pertanian, Kasdi Subagiono.
Berdasarkan dakwaan, sebagian besar pengeluaran tersebut digunakan untuk acara keagamaan, operasional kementerian, dan pengeluaran lain yang tidak termasuk dalam kategori saat ini, yaitu sebesar Rp 16,6 miliar. Lihat foto SYL didakwa menerima Rp 44,5 miliar dari hadiah gratis yang diterima SYL selama periode 2020-2023.
Alur dana korupsi di SYL adalah sebagai berikut:
1. Dana mengalir ke Partai Nasdim
Bendahara Partai Nasdem Ahmad Sahruni mengungkapkan, SYL sudah dua kali mengirimkan uang total Rp 840 juta ke NasDem, namun dikembalikan ke KPK.
2. Pembiayaan khitanan cucunya, Kamal Redindo. Dana di kantor pusat resmi sebesar Rp3 juta per hari untuk memenuhi kebutuhan SYL. Pembelian Toyota Innova untuk putri SYL Indira Chunda Thita Syahrul dengan harga sekitar Rp 500 jutaan. SYL dan istrinya menggunakan dana USDA untuk membeli kacamata.
3. Kementerian Pertanian harus menggaji para penyanyi
Pembayaran biaya hiburan kepada penyanyi sebesar Rp 50-100 juta.
4. Ditanyakan dengan wajar
Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (ACC) Fairli Bahori disebut meminta Rp 50 miliar kepada mantan Menteri Pertanian (Mintan) Shahrul Yasin Limbo (SYL). (Tribunnews.com/Diah)