TRIBUNNEWS.COM – Mengelola uang dengan baik adalah hal yang harus dilakukan setiap orang. Beberapa cara untuk menyimpan uang dengan aman sambil tetap menghasilkan keuntungan adalah dengan menabung dan berinvestasi pada kayu.
Deposito merupakan suatu cara menyimpan uang yang ditentukan oleh jatuh temponya. Artinya, Anda tidak akan pernah bisa menarik uang yang disetorkan lebih awal. Jika pembayaran diterima sebelum tanggal yang ditentukan, pembeli akan dikenakan penalti.
Sementara itu, saham merupakan instrumen investasi yang diterbitkan oleh perusahaan. Saham publik dapat dibeli sebagai dokumen penyertaan modal perseroan, sehingga para pemegang saham mempunyai hak dan pilihan atas penghasilan perseroan, kekayaan perseroan, serta berhak ikut serta dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). .
Banyak bank di Indonesia yang menawarkan deposito dan saham dengan keuntungan berbeda-beda.
Terbaru, Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga (BI Rate) menjadi 6,25 persen pada April 2024. Sedangkan suku bunga Deposit Facility meningkat menjadi 5,50 persen dan suku bunga Interest Facility meningkat menjadi 7 persen.
Kenaikan suku bunga juga mempengaruhi minat bank terhadap pinjaman dan simpanan. Analisis Uang Beredar (M2) Bank Indonesia bulan Maret 2024 yang dirilis BI menjelaskan, suku bunga deposito naik menjadi 5,69 persen selama 6 bulan, 5,8 persen selama 12 bulan, dan 3,94 persen selama 24 bulan.
Sementara suku bunga deposito diturunkan, bunga 1 bulan sebesar 4,58 persen, dan bunga 3 bulan sebesar 5,36 persen.
Update suku bunga deposito bank per Mei 2014
Lalu bagaimana suku bunga deposito berbagai bank di Indonesia pada bulan Mei ini? Untuk bunga deposito terakhir (per Mei 2024) total BRI dibandingkan bank lain dengan BCA di urutan kedua.
Bunga deposito BRI sebesar 3,25 persen selama 1 bulan, 3,50 persen selama 3 bulan, 3,00 persen selama 6, 12,24 dan 36 bulan.
Selain itu, bunga deposito BCA sebesar 2,65-2,90 persen untuk tenor 1 bulan, 2,90-3,15 persen untuk tenor 3 bulan, 2,25 persen untuk tenor 6 bulan, dan 2,20 persen untuk tenor 12 bulan.
Selain itu, suku bunga simpanan Bank Mandiri sebesar 2,25 persen untuk jangka waktu 1 dan 3 bulan, serta 2,50 persen untuk jangka waktu 6, 12, dan 24 bulan.
Suku bunga deposito BNI sebesar 2,25 persen jangka waktu 1 bulan, 2,50 persen jangka waktu 3 bulan, 2,75 persen jangka waktu 6 bulan, 3,00 persen jangka waktu 12 dan 24 bulan.
Selain karena suku bunganya yang kompetitif, ada berbagai alasan mengapa deposito BRI banyak digemari masyarakat. Salah satunya adalah pemberian opsi jangka panjang mulai dari satu bulan hingga 36 bulan. Selain itu, jangka waktu deposit dapat diperpanjang secara otomatis atau secara Automatic Roll Over (ARO).
Selain itu, BRI juga memberikan kemudahan pembukaan rekening deposito melalui aplikasi BRImo sehingga nasabah tidak perlu lagi repot datang ke bank. BRI juga memberikan keistimewaan biaya administrasi dan tambahan bunga 1 persen untuk pembukaan simpanan melalui BRImo dalam jangka waktu tertentu.
Stok Pikiran BBRI Mei 2024
Tak hanya suku bunga deposito yang lebih tinggi, prospek obligasi BBRI juga terlihat menjanjikan hingga Mei 2024.
Per 8 Mei 2024, BBRI mencatatkan kenaikan harga saham sebesar 0,21 persen menjadi Rp 4.680. Sementara saham BBCA turun 0,52% ke Rp 9.375, begitu pula BBNI yang turun 0,64% ke Rp 4.670 pada emisi hari yang sama.
Kontan.co.id yang tercatat di Bursa Efek Indonesia selama 20 tahun pada November 2023 melaporkan, saham BBRI naik 61,5 kali lipat dibandingkan harga saat penawaran umum perdana atau IPO.
Harga saham yang aman ditambah dengan fundamental kinerja yang solid akan mendorong BBRI mencapai beberapa rekor tertinggi sepanjang masa (ATH) pada tahun 2023.
Dengan kinerja yang kuat tersebut, dengan meningkatnya nilai investasi dari tahun ke tahun, kepercayaan nasabah dan masyarakat terhadap saham BBRI dapat tetap terjaga.
Selain itu, nasabah juga dapat dengan mudah membeli saham BRI secara offline dengan mengunjungi bank secara langsung atau melalui berbagai platform investasi online. (*)