Hal itu diberitakan oleh reporter Tribunnews.com Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, Jakarta – Industri pulp, termasuk industri pulp, kertas, dan serat stapel viscose, termasuk dalam sektor hulu pertanian.
Pada triwulan II tahun 2024, kontribusi industri terhadap produk dalam negeri nasional meningkat sebesar 6,13 persen dibandingkan triwulan I tahun 2024.
Pada tahun 2023, pangsa ekspor industri pulp dan kertas nasional mencapai 8,28 miliar dollar AS, dan mampu menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 280.000 orang dan 1,2 juta tenaga kerja tidak langsung.
Sektor tersebut juga didorong untuk mendukung pencapaian net zero emisi (NZE) dan pembangunan berkelanjutan.
Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Industri Pulp (BBSPJIS) memberikan layanan konsultasi dan sertifikasi standar industri hijau bagi industri hijau, khususnya industri pulp dan kertas, seperti industri serat stapel daerah viscose.
“Selain itu, BBSPJI dapat memberikan layanan sertifikasi dan inspeksi ekolabel pulp yang akan meningkatkan daya saing produk karena ramah lingkungan,” kata Andi, Kepala Biro Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri Kementerian Perindustrian. (BSKJI), Rizaldi di Jakarta (25 September 2024).
BBSPJIS diharapkan dapat berperan dalam penurunan emisi karbon sebesar 31,89% dan bantuan internasional sebesar 43,20% secara mandiri pada tahun 2030.
Andy mengatakan, “Khusus sektor industri, terdapat target mencapai netralitas karbon pada tahun 2050, dan Indonesia dapat mencapai netralitas karbon pada tahun 2060.”
Selain itu, untuk mendukung pertumbuhan positif sektor industri pulp, Kementerian Perindustrian telah melaksanakan sejumlah rencana strategis dan memperkuat peran Balai Standardisasi dan Pelayanan Industri Pulp (BBSPJIS).
Tahun ini BBSPJIS telah diubah menjadi Unit Pelayanan Umum (BLU). Diharapkan bahwa langkah ini akan menjawab pertanyaan dan tantangan di masa depan dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat dan pelaku industri. .
“Untuk mendukung transformasi tersebut, BBSPJIS harus mengembangkan jenis layanan atau cakupan baru berdasarkan permintaan pasar,” ujarnya.
Andy mengatakan perlunya perluasan kerja sama dengan masyarakat, industri, perguruan tinggi, pemerintah pusat dan daerah serta lembaga lain di dalam dan luar negeri. .
“Dalam rangka mendukung industri nasional yang berkelanjutan dan berdaya saing, kami berharap industri dapat memanfaatkan berbagai layanan yang ditawarkan BBSPJI Selulosa,” tambahnya.