Industri Daur Ulang Plastik Dinilai Bisa Menjadi Bisnis Model Keberlanjutan

Reporter Tribunnews.com Dennis Destryawan melaporkan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Industri daur ulang plastik dinilai sebagai model bisnis berkelanjutan. Karena dapat menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan sosial dan lingkungan hidup.

Agnes Swastika Ningrum, pendidik lingkungan hidup dan perwakilan ahli pada Direktorat Pengurangan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (PSLB3 Kementerian Lingkungan Hidup) mengatakan: “Di Indonesia, industri daur ulang plastik mengalami pertumbuhan sebagai bisnis yang berkelanjutan.”

Sebab, praktik bisnis berkelanjutan bukan lagi sebuah pilihan tetapi sudah menjadi kebutuhan saat ini dan di masa depan, ujarnya saat diskusi panel “Road to ASEAN Plastic Recycling Summit” di Indo Waste & Recycling 2024 di Jakarta, Kamis (19). /10 ). 7 November 2024).

Agnes menjelaskan pentingnya keseimbangan pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan sosial dan lingkungan hidup. Bisnis berkelanjutan merupakan respon konkrit terhadap beberapa krisis, termasuk penumpukan sampah.

Indo Waste & Recycling 2024 Expo & Forum adalah pameran dagang internasional (business to business) yang didedikasikan untuk pengelolaan sampah, teknologi daur ulang, dan solusi keberlanjutan.

Pameran yang digelar bersama Indo Water, Indo Renergy & Electric, Indo Security, Indo Firex dan Indonesia International Smart City (IISMEX) 2024 Expo & Forum, kembali digelar di Jakarta pada 18 hingga 20 September 2024 International Exhibition (JIExpo) Kemayoran, Jakarta.

Penyelenggara pameran PT Napindo Media Ashatama (Napindo) menjelaskan, kerja sama enam pameran dan forum tersebut melebihi target awal Pameran Nasional.

Awalnya yang dibidik hanya 9 paviliun negara, kini menjadi 11 paviliun negara, antara lain Indonesia, Austria, China, Hongkong, Hongaria, Jerman, Korea Selatan, Singapura, Swiss, Taiwan, dan Turki. Project Manager Napindo Agung Wicaksono mengatakan acara ini diperuntukkan bagi 700 peserta pameran dari 30 negara.

“Hal ini menunjukkan antusiasme dan dukungan yang luar biasa dari komunitas internasional terhadap inovasi dan solusi keberlanjutan di bidang pengelolaan dan daur ulang sampah,” ujarnya.

Ia menambahkan, pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat menjadi platform penting untuk mempertemukan para pemangku kepentingan untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan strategi dalam meningkatkan pengelolaan dan daur ulang plastik.

“Sejalan dengan diskusi panel, kami juga menggunakan platform yang komprehensif dan fokus yaitu Indo Waste and Recycling 2024 untuk berkolaborasi menemukan solusi inovatif yang tidak hanya mendukung pertumbuhan industri tetapi juga langkah nyata untuk mendorong keberlanjutan ekologi yang lebih baik,” kata Agung. .

Acara ini ditujukan untuk 700 peserta pameran dari 30 negara. Direncanakan 19.000 pengunjung dapat menikmati berbagai inovasi, menyaksikan demonstrasi dan belajar dari pakar industri tentang topik terkini yang dapat dikembangkan perusahaan di sektor ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *