TRIBUNNEWS.COM – Spire Research & Consulting, salah satu firma riset terkemuka dunia yang berbasis di Tokyo, Jepang, yakin Indonesia akan menjadi pasar game terbesar di Asia Tenggara di tahun-tahun mendatang.
Pada tahun 2020, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menyatakan bahwa pemerintah bermaksud agar industri game lokal menguasai 50% dari total pangsa pasar.
Untuk itu pada tahun 2024 akan diluncurkan Peraturan Presiden tentang Percepatan Industri Game Nasional.
Pemerintah mendorong pengembangan industri gaming nasional agar bisa lebih kompetitif di kancah global berkat ekosistem industri yang baik, penguatan value chain dan optimalisasi potensi negara yang ada.
Untuk membangun ekosistem industri konten yang baik, diperlukan kolaborasi dan interaksi lintas sektor.
Industri berbasis kekayaan intelektual (KI) dapat berkolaborasi dalam pengembangan produk dan kekayaan intelektual dengan dukungan investasi dari pemerintah dan sektor swasta
Pemerintah dan BUMN mempunyai tanggung jawab untuk menjadikan industri HKI Indonesia mampu bersaing dengan produk luar negeri.
Penggiat kekayaan intelektual kreatif Rob Wahyudi mengatakan IP Indonesia tidak takut bersaing dengan kekayaan intelektual asing karena justru pemerintah harus mendorong kata-kata “level the playing field”.
“Mari kita bersama-sama belajar mengapresiasi program positif ini dan berharap serta berdoa agar para pengambil keputusan mulai menciptakan suasana persaingan yang sehat,” ujarnya dalam keterangannya, Selasa (12/11/2024).
Lokapala, salah satu game e-sports MOBA lokal yang dianggap sebagai pionir di Asia Tenggara.
Saat ini game MOBA mobile yang aktif dimainkan di dunia hanya berjumlah 7 orang, 5 diantaranya berasal dari China, 1 dari Amerika Serikat, dan terakhir 1 judul dari Indonesia yaitu Lokapala.
Lokapala bukan sekedar game MOBA saja, namun gencar mempromosikan keanekaragaman budaya nusantara dan turut memperkenalkan nilai-nilai kepemimpinan melalui berbagai tokoh sejarah melalui karakter Ksatriya yang ada di dalam game tersebut.
Bicara soal prestasi, game Lokapala berhasil terpilih menjadi game resmi mewakili Indonesia di festival multi-game terbesar, World Cyber Games (WCG) 2024, pada bulan September lalu.
Festival internasional ini diikuti oleh 111 negara dan lebih dari 1,5 juta pemain dari seluruh dunia, membuktikan bahwa game karya anak-anak mampu bersaing dengan game global.