Indonesia-India Resmi Jalin Kerjasama Bidang Kesehatan, Termasuk Pelatihan Robotic Surgery

Laporan Reporter Tribnews.com, Reena Ayu

Tribunus.com, Iacarta – Indonesia dan India secara resmi bekerja sama di sektor kesehatan.

Republik Indonesia, Buddi Sadikin dan Menteri Kesehatan Urusan Luar Negeri India, Kesehatan di Sektor Kesehatan, ditandatangani di MOU (MOU). ?

Kontrak rekonsiliasi ini menandai hubungan bilateral yang ditetapkan selama lebih dari tujuh dekade.

Perjanjian rekonsiliasi ini mencakup pengembangan kapasitas petugas kesehatan, transfer teknologi farmasi, hubungan antara produksi vaksin dan alat diagnostik.

Selain itu, komitmen India terhadap pelatihan langsung pekerja kesehatan Indonesia, dengan izin praktik sementara selama satu tahun dengan program beasiswa.

Tujuan dari program ini adalah untuk memperkuat kemampuan petugas kesehatan Indonesia di daerah -daerah serius seperti bedah robot, transplantasi hati dan manajemen darurat.

“Kerja sama ini diharapkan tidak hanya untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di kedua negara, tetapi juga untuk meningkatkan akses publik ke layanan medis berkualitas tinggi,” kata Health Buddy.

Selama kunjungan ke Rumah Sakit Apollo di New Deli, Menteri Kesehatan Republik Indonesia melihat formasi di Republik Haspic, Republik Indonesia, yang memungkinkan mereka beradaptasi dengan fasilitas medis seperti RMN dan Cath Lab.

Indonesia Plana mempercepat pengembangan dokter ahli dan para ahli yang terikat.

Bekerja sama dengan Bio Pharma dan Institut Seric of India (SII), Indonesia dan India juga memperkuat hubungan di bidang apoteker.

Kombinasi antara kedua komponen meliputi produksi dan distribusi peralatan diagnostik TB tidur dan vaksin BCG rekombinan (RBCG).

SII telah berjanji untuk menjadikan instalasi produksinya sebagai pusat pengembangan condersma di masa depan.

Selain itu, Biotis Indonesia bekerja sama dengan biologis dan terbatas untuk transfer teknologi produksi vaksin anak seperti DPT-HIPB-Brais, PCV dan JE.

Setiap kali fasilitas produksi dikembangkan di Indonesia, selama vaksin akan memberikan vaksinasi untuk memastikan ketersediaan vaksinasi untuk anak -anak biologis dan -Indonesia.

Salah satu poin penting dari perjanjian rekonsiliasi ini adalah identitas bersama dari kualifikasi petugas kesehatan di kedua negara.

Langkah ini telah membuka peluang bagi dokter dan perawat untuk bekerja di seluruh negeri, meningkatkan transfer pengetahuan dan ruang lingkup layanan kesehatan, terutama di daerah terpencil di Indonesia.

Dengan penerapan perjanjian rekonsiliasi ini, KDU optimis bahwa mereka dapat membuat perubahan signifikan di sektor kesehatan secara nasional dan internasional. Kolaborasi ini adalah manifestasi nyata dari jiwa “gerakan timbal balik menuju SA” yang telah terus digemakan oleh Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *