Laporan Jurnalis Tribunnews.com Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyoroti fenomena udara panas yang melanda Indonesia.
Meski ada keluhan masyarakat mengenai udara panas, BMKG menyatakan itu bukan gelombang panas.
Namun hati-hati dengan udara panas. Karena dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan.
Seperti dehidrasi, heat exhaustion, heat stroke (serangan panas) mendadak, bahkan kematian.
Itu sebabnya spesialis kesehatan masyarakat Dr. Ngabila Salama juga membagikan lima tips mencegah penyakit udara panas.
Pertama, minumlah air putih tanpa menunggu haus. Minimal 3-4 liter sehari atau 12-16 gelas.
“Cara paling sederhana adalah 1 gelas sebelum dan sesudah shalat dan 1-2 gelas setelah makan, sehingga sehari bisa mencapai 13-16 gelas. Anda bisa minum air dingin. Jangan minum teh dan kopi karena bisa menyebabkan sering buang air kecil dan dehidrasi,” kata Ngabila dalam keterangannya, Sabtu (4/05/2024).
Kedua, lakukan gerakan minum oralit saat merasa lemas dan berkeringat banyak.
Ketiga, makan sayur dan buah yang banyak mengandung air, seperti semangka, melon, pir, apel, dll.
Keempat, semprotkan ke wajah jika kulit Anda merah atau kering.
Kelima, hindari aktivitas di luar ruangan. Jika harus, gunakan alat pelindung diri.
Seperti payung, topi bertepi lebar, kacamata hitam, pelembab kulit dan tabir surya.
“Gunakan masker medis untuk menjaga kelembapan saluran pernafasan, pakaian berwarna terang untuk memantulkan cahaya, dan sepatu untuk menghindari luka dan lecet,” ujarnya.