Indonesia Akan Kembangkan Pemakaian Hidrogen Hijau untuk Transportasi Hingga Pemanas Gedung

Wartawan Tribunnews.com Endrapta Pramudhiaz melaporkan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah serius akan mengembangkan pemanfaatan hidrogen hijau untuk kebutuhan sektor transportasi sebagai pemanas gedung.

Menurut René Yanita, Pj Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), hidrogen merupakan energi alternatif ramah lingkungan dan media penyimpanan energi yang ideal.

“Apalagi jika dihasilkan dari sumber energi terbarukan atau hidrogen hijau,” kata Rennie pada acara “Pengembangan Hidrogen sebagai Komoditas Industri Strategis” di Jakarta, Kamis (15/8/2024).

Kementerian Perindustrian saat ini sedang menyusun rencana pengembangan jangka menengah dan panjang ekosistem hidrogen dalam negeri.

Direktur Pengendalian Penanaman Modal Kementerian Investasi/Wakil Kepala Departemen Pengembangan Iklim Penanaman Modal BKPM, Dandi Apriandi mengungkapkan sejumlah kegunaan hidrogen hijau.

“Tidak biasa juga kalau dipakai, tidak sekedar ikutan, dari berbagai genre,” ucapnya. Berdasarkan bahan yang diusulkan, hidrogen hijau dapat digunakan sebagai bahan bakar transportasi.

Kemudian, hidrogen hijau dapat digunakan untuk pembangkit listrik stasioner, pemanas gedung, industri material, industri energi, dan penyimpanan energi.

“Penyimpanan energi karena kita punya regulasi CCS (carbon capture and storage),” kata Dendy.

Menurut Dendy, manfaat pengembangan hidrogen hijau juga beragam. Pertama, hidrogen hijau bersih hampir tidak mengandung CO2 atau karbon.

Setelah itu, bahan baku hidrogen hijau yaitu air dan sumber energi baru terbarukan tidak terbatas.

Pengembangan hidrogen ramah lingkungan akan meningkatkan ketahanan energi negara, melakukan dekarbonisasi, dan mempercepat perekonomian.

Alternatifnya, kelebihan listrik dapat disimpan dalam bentuk sumber energi alternatif. Pengembangan hidrogen hijau juga dapat menggantikan keterbatasan bahan bakar fosil dengan efisiensi tinggi.

Hidrogen hijau memiliki kepadatan energi yang lebih tinggi dibandingkan baterai. Terakhir, pengembangan hidrogen hijau juga dapat menciptakan energi terbarukan dan lapangan kerja.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *