Laporan jurnalis Tribunnews.com Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kecerdasan Buatan (AI) menjadi bagian penting dalam perubahan global. Indonesia sendiri mempunyai strategi untuk memanfaatkan kekuatan tersebut sebagai langkah mendorong pertumbuhan ekonomi.
Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) akan menjadi tuan rumah Indonesia AI Day di Jakarta Selatan pada Kamis (14/11/2024) untuk meningkatkan pemahaman tentang teknologi AI dan mengatasi tantangan seperti bias, transparansi, dan privasi dalam teknologi kecerdasan buatan.
Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha mengatakan Indonesia perlu mempercepat teknologi untuk mencapai potensi maksimalnya.
“Itu terjadi di banyak belahan dunia, dan sekarang terjadi di Indonesia. Kita perlu membawanya ke level selanjutnya,” kata Vikram di acara Indonesia AI Day, Kamis (14//2018). 11/2024).
Untuk meningkatkan penggunaan AI di Indonesia, diperlukan landasan yang berdaulat. Selain itu, data kini menjadi sumber daya yang perlu dilindungi.
Oleh karena itu, dukungan, kebijakan, produktivitas, dan insentif yang tepat harus ada untuk memastikan Indonesia berada pada jalur yang benar.
Selain itu, percepatan kemitraan AI antara pemerintah dan sektor swasta akan membuka peluang-peluang ini. Terakhir, yang terpenting adalah niat untuk membangun talenta digital.
“AI tidak akan efektif tanpa manusia. Investasi manusialah yang akan membuka seluruh potensi AI. Kami telah memulai dari langkah kecil dengan mendirikan Pusat Keunggulan AI,” kata Vikram.
Indosat Ooredoo Hutchison telah mulai beroperasi membangun AI center di Solo, Jawa Tengah, dan akan dilanjutkan di lokasi lain mulai dari Jakarta hingga Papua.
“Kita mulai di Solo, kita mau di Jakarta dan kita mau bawa ke Jayapura dan saya sudah bicara dengan menteri (Maudya Habit) agar tidak ada yang tertinggal, tidak ada yang bisa melakukannya sendiri. Indonesia berhasil, kita semua sejahtera. Di Indosat saya merasa bangga dan beruntung bisa menjadi bagian dari perusahaan ini,” kata Vikram.