Laporan jurnalis Tribunnews.com A. Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, Jakarta – Indibiz, ekosistem solusi digital untuk dunia bisnis milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Terus memperkuat solusi digital bagi UKM di 7 pulau di berbagai sektor usaha.
Indibiz adalah sektor Pendidikan melalui sektor Sekolah, Makanan & Minuman, dan Pertokoan melalui Indibiz Ruco, sektor Keuangan melalui Indibiz Multifinance, sektor Hotel dan Perhotelan melalui Indibiz Hotel.
Sedangkan sektor kesehatan melalui Indibiz Health, sektor energi dan pertambangan melalui Indibiz Energy, serta sektor logistik dan transportasi melalui Indibiz Abhiyan.
“Sepanjang tahun ini, Indibiz mampu meningkatkan pendapatan di segmen UKM Telkom sebesar 17 persen,” kata OVP Enterprise Regional Management Telkom, Rene Yustini, dalam keterangannya, Selasa (23/7/2024).
Ia mengatakan kemitraan strategis dengan berbagai perusahaan seperti Moka, Microsoft, dan Google telah membantu memperkuat Indibiz sebagai solusi bisnis digital terpercaya.
Reni optimis jumlah usaha kecil dan menengah di Indonesia yang semakin meningkat dari tahun ke tahun menjadikan Indibiz memiliki prospek yang sangat baik bagi Telkom.
“Tujuan untuk menjadi solusi digital bagi UKM semakin nyata dan kami telah melayani ribuan pelanggan di berbagai sektor termasuk pendidikan, layanan kesehatan, perhotelan, dan ritel.
“Perusahaan juga menjalin kemitraan dengan berbagai bisnis baru dan pengembang teknologi untuk memperkuat ekosistem digitalnya,” ujarnya.
Potensi pendapatan Indibiz diperkirakan akan terus berlanjut seiring semakin banyaknya UKM yang beralih ke solusi digital melalui strategi transformasi berkelanjutan.
Sinergi yang kuat antara Indibiz dan Telkom diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dari segmen B2B secara signifikan di tahun mendatang.
Belum lama ini, Indibiz memperkenalkan solusi digital yang dibutuhkan oleh industri pelayaran, logistik, dan transportasi.
Yakni Ekspedisi Indibiz yang memungkinkan pelaku usaha di sektor tersebut memanfaatkan Digital Internet of Things (IoT) Antares Track & Trace (Antares Tracking).
Kehadiran Indibiz Ekspedisi akan semakin memperkuat posisi Indibiz sebagai ekosistem solusi digital bagi pelaku UKM di pasar business to business (B2B) Telkom khususnya di wilayah Indonesia, kata Renee Ustiani.
“Kekuatan rantai pasok komoditas terletak pada jaringan distribusi, termasuk pergerakan peti kemas dari satu kota ke kota lain di Indonesia, dan kami berharap jika UKM di wilayah ini menggunakan solusi digital, maka akan semakin memudahkan pekerjaan rumah logistik di Indonesia. jelas Renee.
Dengan semakin banyaknya UKM di Indonesia yang menggunakan solusi digital, semakin banyak pula peluang terciptanya digitalisasi bisnis dan harapan untuk meningkatkan perekonomian Indonesia dengan kekuatan rantai pasoknya dapat terwujud.
Antares Tracking dari Indibiz Expedition didukung infrastruktur Telkom dengan solusi Internet of Things (IoT) yang memudahkan proses digitalisasi pelacakan pengiriman barang, serta mampu memantau pergerakan armada atau aset dari jarak jauh.
Salah satu pelanggan Indibiz Ekpedisi yang merasakan manfaat Antares Tracking adalah PT Tanto Intim Line (Intim).
Perusahaan pelayaran yang memiliki lebih dari 50 kapal kontainer ini telah menjalin kerja sama dengan Telecom. Hal itu terungkap pada awal Agustus 2023 saat dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara kedua pihak di Telkom Landmark Tower, Jakarta.
“Kami telah menyediakan layanan pelacakan sendiri, namun seringkali kami menghadapi kendala seperti sinyal ruang kosong, sehingga kemungkinan kehilangan kargo akibat sistem pelacakan yang tidak efisien sangat tinggi. Potensi hilangnya kargo ini dapat berdampak buruk pada berkurangnya konsumen. kepercayaan terhadap perusahaan,” kata Direktur IT PT Tanto Intimate Line, Agung Preyitno.
Namun setelah berkolaborasi dengan Indibiz, fitur GPS tracking, bluetooth gateway, dan dashboard dapat dipantau dengan mudah dan akurat.
“Penerapan solusi pelacakan kontainer IoT dari Indibiz Abhiyan, menyederhanakan biaya operasional perusahaan, mengoptimalkan pelacakan kontainer secara real-time, serta mengurangi penipuan dan mengurangi kemungkinan perusahaan kehilangan kargo,” kata Agung.