INALUM Tentukan 13 Komitmen Pengelolaan Lingkungan

Laporan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Indonesia Asahan Aluminium atau INALUM fokus pada konservasi keanekaragaman hayati, penghapusan karbon, pengelolaan air dan limbah, serta manufaktur yang bertanggung jawab.

Setidaknya perusahaan telah menyiapkan 13 komitmen yang menjadi pedoman penerapan metode pengelolaan lingkungan.

Pertama, untuk melindungi lingkungan dan mencegah pencemaran lingkungan. Kedua, pengelolaan limbah B3 dengan mengedepankan program pengurangan, penggunaan kembali, daur ulang, dan pemulihan (4R).

Ketiga, mengelola limbah non B3 dengan mengedepankan sistem 4R. Keempat, berupaya mengurangi kerusakan lingkungan (air, udara, dan tanah).

Kelima, melakukan upaya pencabutan Sensus Penduduk (1KHB). Keenam, ikut serta mengurangi dampak emisi Gas Rumah Kaca (GRK) secara keseluruhan.

Ketujuh, menerapkan efisiensi air, termasuk upaya mengurangi beban pencemaran air. Kedelapan, berupaya meningkatkan kinerja lingkungan secara berkelanjutan berdasarkan penilaian kondisi kehidupan.

Kesembilan, melakukan upaya pengelolaan lingkungan hidup yang berkontribusi terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Kesepuluh, efisiensi energi dan peningkatan penggunaan sumber energi terbarukan serta konservasi sumber daya alam.

Kesebelas, melakukan perbaikan berkelanjutan untuk meningkatkan kinerja Sistem Manajemen Lingkungan dan Energi. 12, untuk mematuhi hukum dan peraturan, termasuk persyaratan pemangku kepentingan.

Terakhir, memperkuat komunitas dan lingkungan sekitar Perusahaan melalui CSR

Inisiatif ini sepenuhnya sejalan dengan arah perlindungan lingkungan sesuai dengan Jalur Keberlanjutan Holding MIND ID.

Berkat usaha dan kerja keras tersebut, INALUM berhasil meraih penghargaan Emas terbaik dan Penghargaan Hijau Terbaik pada akhir tahun 2023.

Sekretaris Perusahaan INALUM Mahyaruddin Ende menyatakan bahwa proyek ini merupakan hasil kerja keras seluruh civitas INALUM dan dukungan penuh pemangku kepentingan atas kerja sama dan kolaborasi.

Kiprah INALUM di bidang lingkungan hidup pada tahun 2023 merupakan hasil kerja keras seluruh insan INALUM dan kerja sama yang baik dengan para pemangku kepentingan. Kami berharap dapat terus memberikan manfaat, inovasi, berkreasi dan berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan untuk menciptakan manfaat lingkungan dan sosial, ungkapnya. Mahyaruddin. Jumat (28/6/2024).

INALUM memprioritaskan beberapa proyek Eco Innovation pada tahun 2023, seperti efisiensi energi, pengendalian pencemaran air, produksi dan pengelolaan kualitas air, pengurangan limbah B3, serta 3R limbah padat dan non-B3.

INALUM juga melaksanakan beberapa program Investasi Komunitas yang penting dengan fokus pada proyek lingkungan hidup.

Program ini mencakup program wisata Meat Village Eco Village yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan lingkungan, meningkatkan ketahanan lingkungan, meningkatkan peluang penghidupan berkelanjutan, melestarikan budaya Batak Toba dan meningkatkan kesejahteraan Desa Meat.

Selain itu, Program Ekowisata Sejarah dan Konservasi Mangrove bertujuan untuk mendorong pembangunan ekonomi dan konservasi lingkungan di Desa Perupuk, dengan menggabungkan perlindungan mangrove dengan peluang pariwisata di daerah tersebut.

INALUM berkomitmen melindungi makhluk hidup melalui praktik terbaiknya. Hal ini mencakup kegiatan penanaman pohon secara ekstensif di Daerah Tangkapan Air Danau Toba dan penerapan langkah-langkah konservasi untuk melindungi burung-burung yang bermigrasi.

Terkait Efisiensi Energi, INALUM menggunakan konversi energi dari High Speed ​​Diesel (HSD) menjadi Liquified Natural Gas (LNG) pada Proses Baking Anode.

Sedangkan pada pengendalian output, INALUM mengurangi jumlah efek anoda dengan metode joint menggunakan anoda lubang dan slot panjang pada sistem feeding gate tertutup.

Terkait Efisiensi dan Pengelolaan Beban Air, INALUM mengurangi beban pencemaran air (TDS=Total Dissolve Solid) dengan menambahkan lahan sawit ke dalam IPAL.

Kemudian sesuai 3R Pengelolaan Limbah Padat & Non B3, INALUM menggunakan palet kayu sebagai peti penjualan bagi warga sekitar operasional perusahaan.

Selain itu, untuk mengurangi limbah B3, INALUM telah mengurangi risiko laboratorium untuk menguji material AIF3 dengan melakukan pengujian menggunakan X-Ray.

Pada tahun 2024, INALUM berniat melakukan yang terbaik dalam hal perlindungan lingkungan hidup.

Kebijakan Lingkungan Hidup dan Energi ini telah ditetapkan, dikomunikasikan dan diterapkan kepada seluruh pemangku kepentingan INALUM secara berkala, dikaji ulang dan terus ditingkatkan untuk memastikan efektivitasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *