Reporter Tribune.com Dennis Destriwan melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Masyarakat kini mulai melirik hunian atau properti ramah lingkungan.
Hal ini sejalan dengan perkembangan tren global seperti smart city, green building, dan ruang yang mendukung ekonomi kreatif dan kehidupan sosial.
Menurut Aldo Daniels, Chief Operating Officer Synthesis Development, tren properti ramah lingkungan terus tumbuh seiring dengan kebutuhan masyarakat dan kemajuan teknologi.
“Jadi inovasi menjadi salah satu fokus utama dalam perancangan setiap proyek masa depan,” kata Aldo, Rabu (30/10/2024) di Jakarta.
Menurut Aldo, penggunaan teknologi hijau dan desain arsitektur ramah lingkungan merupakan hal penting dalam setiap properti.
Dia menekankan pentingnya menciptakan aset yang berharga, tetapi juga tanggung jawab lingkungan dan sosial.
“Di tahun mendatang, Synthesis Development berencana memperkuat komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan dengan memperluas proyek ramah lingkungan dan komunitas terintegrasi yang mendukung kehidupan perkotaan modern,” tambah Aldo.
Aldo mengatakan Synthesis Development akan kembali menggarap proyek residensial di Parang Panjang pada tahun 2025.
“Kompleks perumahan seluas 10-20 hektare ini berlokasi di Parang Panjang dan menyasar masyarakat menengah ke bawah,” kata Aldo.
Dengan sejumlah proyek yang berhasil diselesaikan, klien mereka membangun ruang hunian dan komersial untuk mendukung kehidupan perkotaan.