Reporter Tribunnews.com Reynas Abdila melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indeks harga saham (IHSG) berpotensi bergerak sideways pada perdagangan hari ini Rabu (24/7/2024).
CEO Yugen Berumbu Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan indeks komposit akan menguji area 7.231 hingga 7.354.
Model pergerakan IHSG masih terlihat dalam kisaran konsolidasi moderat di tengah volatilitas rupee saat ini, ujarnya dalam sebuah penelitian.
Dalam jangka pendek, jika terjadi koreksi kecil, banyak peluang yang bisa dimanfaatkan investor untuk mengakumulasi pembelian.
Sebab, situasi perekonomian masih stabil.
Kelompok analis MNC Sekuritas menyebutkan IHSG turun 0,11 persen menjadi 7.313 pada akhir perdagangan Selasa (23/07/2024).
Pelemahan tersebut dibarengi dengan peningkatan volume perdagangan.
“Konsolidasi IHSG relatif berumur pendek dan kemungkinan besar IHSG akan terkoreksi lagi,” kata kelompok analis MNC Sekuritas dalam survei harian.
MNC Securities menyebutkan area koreksi IHSG diperkirakan akan menguji kisaran 7.026-7.199.
Sementara itu, level support IHSG berada pada kisaran 7.207,7.099, sedangkan level resistance berada pada kisaran 7.374,7.396.
Berikut menu saham-saham MNC Sekuritas yang direkomendasikan untuk perdagangan hari ini:
ANTM – Kerentanan Belanja
Posisi ANTM saat ini berada pada bagian wave B (B), sehingga ANTM masih bias buy pada kelemahan: 1.265-1.315 Target harga: 1.405, 1.505 Stoploss: di bawah 1.200.
BBRI – beli saat lemah
Posisi BBRI berada pada bagian wave B (B), sehingga BBRI masih cenderung melanjutkan koreksinya terlebih dahulu, buy pada kelemahan: 4.430-4.640 Target harga: 4.980, 5.325 Stoploss: di bawah 4.280.
BRPT – beli saat kelemahan
Posisi BRPT saat ini berada di akhir wave (c) wave II [b] sehingga koreksi akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali di bawah 900.
TOWR – Spesifikasi Beli
Posisi TOWR saat ini diperkirakan berada pada wave [i] (v), sehingga TOWR berpotensi melanjutkan penguatan.
Disclaimer: Bukan tawaran untuk membeli/menjual saham. Saham bisa naik dan turun drastis. Investasi pada surat berharga mengandung risiko dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pribadi.