Laporan Jurnalis Tribunnews.com Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 1,10 persen ke level 6.897 dibarengi dengan munculnya volume penjualan pada perdagangan akhir pekan lalu.
CEO Yugen Bertumbu Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan angka IHSG hari ini berkisar antara 6.789 hingga 7.034.
“Perkembangan model pergerakan IHSG masih cukup terkonsolidasi dan dibayangi oleh model tekanan yang masih relatif besar,” kata Willim dalam risetnya, Senin (10/6/2024).
Lebih lanjut, tekanan yang terjadi saat ini masih dipengaruhi oleh sentimen fluktuasi nilai tukar rupee dan capital outflow yang tercatat sejak awal tahun.
Oleh karena itu, masih terdapat peluang tekanan yang cukup besar, hal tersebut patut diwaspadai investor, hari ini IHSG berpotensi melakukan konsolidasi.
Tim riset analis MNC Sekuritas menilai koreksi IHSG telah mencapai target koreksi yang kami berikan di 6.900.
Saat ini posisi IHSG berada pada wave [v] dari wave C dari wave (2), sehingga IHSG masih berpeluang terkoreksi untuk menguji zona selanjutnya di 6.843-6.884 sambil menutup gap yang ada.
Pergerakan IHSG berpeluang menguji support 6886, 6843 dan zona resistance 7032, 7149.
Berikut rekomendasi saham teknikal hari ini:
ACES – Beli saat kelemahan
ACES terkoreksi 1,18 persen ke 835 dan masih didominasi volume penjualan, koreksi menembus MA20.
Saat ini posisi ACES diperkirakan berada pada awal wave (ii) wave [c] wave B, sehingga koreksi ACES relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali.
Kelemahan Beli: Rp 810-Rp 830, Rp
ARTO – Beli saat kelemahan
ARTO menguat 1,30 persen ke level 2.330 dan masih didominasi volume pembelian, namun penguatan ARTO masih tertahan oleh MA20. Saat ini posisi ARTO diperkirakan berada pada wave (ii) wave [i] wave 3 sehingga koreksi ARTO relatif terbatas dan berpeluang kembali menguat.
Beli saat kelemahan: Rp 2.260 Harga indikatif: Rp 2.590
AVIA – Beli saat kelemahan
AVIA masih stabil di Rp 550 dan masih didominasi volume pembelian. Posisi AVIA saat ini diperkirakan berada pada bagian wave (iv) dari wave [c] wave B, sehingga koreksi AVIA akan relatif terbatas dan berpeluang menguat.
Beli saat kelemahan: Rp 525-Rp 540
PNLF – Pembelian khusus
PNLF terkoreksi 1,71 persen menjadi 344 diiringi peningkatan volume penjualan. Kami memperkirakan posisi PNLF saat ini berada pada bagian wave (iv) dari wave [iii], sehingga koreksi PNLF akan relatif terbatas dan berpeluang kembali menguat.
Spesifikasi pembelian: Rp 334-Rp 342 Target harga: Rp 396