Laporan jurnalis Tribunnevs.com Reynas Abdilla
TRIBUNNEVS.COM, JAKARTA – Hingga penutupan perdagangan pasar saham Rabu (6 Mei 2024), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 2,14% atau 151.641 poin menjadi 6.947,67.
Sebanyak 172 saham menguat, 421 saham melemah, dan 192 saham stagnan.
Total perdagangan saham hari ini sebanyak 18,614 juta lembar saham, frekuensi perdagangan saham sebanyak 1.014.640 kali, dan volume perdagangan mencapai Rp 11,690 miliar.
Indeks LK45 pun turun 1,57% (14.098 poin) menjadi 881.700.
Sementara pada perdagangan di pasar, rupiah melemah 66,50 poin (0,41%) menjadi Rp 16.286,5.
Indeks dolar AS naik 0,19% menjadi 104,30.
Sebagian besar mata uang Asia melemah, dengan yen Jepang terdepresiasi sebesar 0,79%, yuan Tiongkok terdepresiasi sebesar 0,08%, dan peso Filipina terdepresiasi sebesar 0,11%.
Sedangkan won Korea menguat 0,23% terhadap dolar AS, dan ringgit Malaysia menguat 0,10%.
Ibrahim Asaibi, chief profit officer Forekind Futures, mengatakan pelemahan rupee disebabkan oleh sentimen eksternal akibat lemahnya lowongan pekerjaan.
Jumlah lowongan pekerjaan yang mengindikasikan permintaan tenaga kerja mengalami penurunan sebesar 296.000 menjadi 8.059.000 pada akhir April, yang merupakan level terendah sejak Februari 2021.
“Pelaku pasar mencermati data JOLTS menjelang laporan ketenagakerjaan AS pada hari Jumat, dengan 185.000 lapangan kerja baru diperkirakan akan tercipta pada bulan Mei, naik dari 175.000 pada bulan April,” ujarnya.
Namun pasar tetap berhati-hati karena data pekerjaan, yang tidak dirilis pada hari Jumat, akan memberikan sinyal yang lebih pasti mengenai pasar tenaga kerja.
Federal Reserve juga dijadwalkan bertemu minggu depan, dan diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya di tengah sulitnya inflasi AS.