Laporan jurnalis Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indeks Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 1,11 persen atau 78,16 poin ke level 7.137 pada perdagangan Selasa (06/08/2024).
Total ada 212 saham yang mengalami kenaikan harga, 120 saham mengalami penurunan harga, dan 180 saham tidak mengalami perubahan. Total volume perdagangan awal tercatat 664 juta lembar saham dengan nilai transaksi Rp 614 miliar.
Frekuensi perdagangan sahamnya sebanyak 32.769 kali dan kapitalisasi pasar mencapai Rp 12.068 triliun.
Indeks sektoral secara keseluruhan sebagian besar berada di zona hijau dengan hanya dua sektor yang terkoreksi, yakni industri minus 0,39 persen dan teknologi minus 0,07 persen.
Tim peneliti Phintraco Sekuritas memperkirakan semakin melambatnya perekonomian Amerika Serikat menimbulkan kekhawatiran pasar terhadap kemungkinan resesi AS setelah tingkat pengangguran naik menjadi 4,3 persen pada Juli 2024.
Investor meningkatkan ekspektasinya terhadap bank sentral AS (Federal Reserve System/Fed) akan melakukan intervensi penurunan suku bunga darurat.
“Namun sebagian besar ekonom masih setuju dengan prospek soft landing perekonomian AS, mengingat The Fed disebut-sebut telah memangkas suku bunga acuannya sebesar 50 bps pada pertemuan darurat,” demikian bunyi studi Phintraco.
Di pasar valuta asing, nilai tukar rupee melemah hingga Rp 16.210 per dolar AS. Mata uang Garuda melemah 0,13 persen dari hari sebelumnya menjadi ditutup pada Rp16.189 per dolar AS.
Pergerakan rupee ini sejalan dengan sebagian besar mata uang Asia, dimana ringgit Malaysia menjadi mata uang terlemah di Asia setelah melemah 0,73 persen.
Selanjutnya yen Jepang melemah 0,43 persen, dolar Taiwan melemah 0,23 persen, dan won Korea Selatan melemah 0,22 persen terhadap dolar.