Laporan reporter Tribunnews.com Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan mengalami tren sideways pada perdagangan Kamis (07/08/2024).
Direktur Utama Yugen Bertumbu Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan IHSG berpotensi menguji area 7.163 hingga 7.272.
Pola pergerakan IHSG masih menunjukkan potensi penguatan dan berhasil menggeser ruang lingkup konsolidasi ke arah yang lebih baik, kata William.
Sementara itu, pasca rilis data perekonomian, cadangan devisa yang masih stabil juga menjadi salah satu faktor pendukung pergerakan IHSG.
Selain itu, penguatan yang terjadi saat ini masih ditopang oleh rilis laporan kinerja semester I emiten, namun sentimen masih mengalami capital outflow setiap tahunnya dan fluktuasi nilai tukar rupiah yang masih konstan. harus diawasi secara ketat.
Jika IHSG kemudian gagal ditutup di atas level resistance tersebut, maka IHS cenderung bergerak sideways untuk beberapa waktu.
Menurut MNC Sekuritas, penguatan IHSG masih akan didominasi oleh volume pembelian.
IHSG berpeluang uji area resistance 7.249 dan 7.298 BREN – Beli saat lemah
BREN naik 3,46 persen menjadi 8.225 dibarengi dengan volume pembelian. Beli saat kelemahan: 8,025-8,175 Harga target: 8,750, 9,600 Stop loss: di bawah 7,750 INKP – Beli saat lemah
INKP naik 3,80 persen menjadi 8.200 dengan peningkatan volume pembelian. Beli saat kelemahan: 7,975-8,150 Harga target: 8,325, 8,900 Stop loss: di bawah 7,800 MEDC – Beli saat lemah
MEDC naik 0,39 persen menjadi 1.275 disertai volume pembelian 1.075-1.200. Target harga: 1.380, 1.480. Kerugian Sto: di bawah 1,040. UNTR – Jual dengan Kekuatan
UNTR naik 2,38 persen menjadi 24.725 dibarengi dengan peningkatan volume pembelian. Area koreksi berada di level 22.950-23.550 dengan area koreksi tersebut dijadikan sebagai buyback. Jual dengan Kekuatan: 25.050-25.250