Reporter TribuneNews.com melaporkan Renas Abdil
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 0,90 persen menjadi 6.970 pada akhir pekan lalu.
Seiring melemahnya IHSG, volume penjualan juga ikut melemah.
William Surya Wijaya, CEO Eugen Bertumbu Securitas, mengatakan hingga perjalanan enam bulan di tahun 2024, IHSG masih memiliki potensi pertumbuhan jangka panjang.
Data perekonomian diperkirakan akan dirilis pada awal bulan karena data inflasi yang diperkirakan masih menunjukkan kondisi stabil dapat menjadi sentimen positif bagi pergerakan IHSG.
“IHSG hari ini berpotensi berkonsolidasi pada kisaran 6.954-7.203,” kata Williams, Senin (3/6/2024).
Tim Riset Analis Teknikal MNC Securitas Posisi IHSG saat ini diperkirakan berada di ujung wave [iii] dari wave C dari wave (2).
Dengan demikian, koreksi IHSG relatif terbatas dan masih ada ruang untuk konsolidasi.
“Koreksi IHSG diperkirakan akan menguji 6.940-6.958 terlebih dahulu, setelah itu IHSG akan berkonsolidasi ke 7.027-7.080,” kata tim peneliti dalam penelitiannya.
Berikut rekomendasi teknikal saham tersebut pada perdagangan Senin (3/6/2024). BRPT – Beli saat Kelemahan
BRPT menguat 1,43 persen menjadi 1.065, dengan meningkatnya volume pembelian maka pergerakan BRPT pun menutup gap yang ada. Posisi BRPT saat ini diperkirakan berada pada bagian wave (B) dari wave (B), sehingga koreksinya relatif terbatas dan berpeluang untuk kembali berkonsolidasi.
Beli Saat Kelemahan: Rp 1.000 – Rp 1.065 Target Harga: Rp 1.140, ₹ 1.295 Stop Loss: Rp 960 di bawah DOID
DOID menguat 0,91 persen ke level 555 dan berhasil menguat di atas MA20 dengan volume pembelian masih utuh.
Posisi DOID saat ini diperkirakan berada pada bagian wave (iv) dari wave [c], sehingga DOID masih sensitif terhadap koreksi pertama.
Beli pada Kelemahan: Rp. 486-RP. 540 Target harga : Rp. 585, Rp. 625 Hentikan Kerugian : Rp. Di bawah 460 ESSA
Dengan meningkatnya volume pembelian, ESSA membaik 5,52 persen ke level 770, koreksi ini juga masuk ke MA20.
Posisi ESSA saat ini diperkirakan berada pada wave [iv] bagian dari wave C, sehingga ESSA kemungkinan besar akan terkoreksi terlebih dahulu.
Beli pada Kelemahan: Rp. 680-RP. 765 Target harga : Rp. 825, Rp. 910 Hentikan Kerugian : Rp. Di bawah 640 UNIQ
UNIQ menguat dari 14.86 ke 510, dengan terciptanya volume pembelian, pergerakan masih mampu bertahan diatas MA20.
Saat ini UNIQ diperkirakan akan menjadi bagian dari wave [dalam] wave 3, sehingga UNIQ masih mempunyai peluang untuk melanjutkan kekuatannya.
Trading Beli: Rp 478-Rp 500 Target Harga: Rp 530, Stop Loss Rp 555: di bawah Rp 468
Penafian: Ini bukan ajakan untuk membeli/menjual saham apa pun. Saham bisa naik dan turun dengan cepat. Berinvestasi dalam saham melibatkan risiko dan sepenuhnya merupakan tanggung jawab pribadi Anda.