Laporan dari Tribunnews.com Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Investor saham saat ini berada dalam tekanan berat seiring anjloknya IHSG lebih dari 3 persen sejak awal tahun.
Situasi seperti ini dapat membuat investor pemula bingung apakah sudah waktunya untuk mulai berinvestasi, mengurangi kerugian, atau menabung.
Manuel Ahy Purwanto, Kepala Riset Investasi PT Moduit Digital Indonesia, mengatakan koreksi yang terjadi saat ini sebagian besar disebabkan oleh ekspektasi suku bunga akan tetap tinggi dalam jangka panjang.
Selain itu, risiko inflasi terus mendominasi pasar akibat ketidakpastian dan konflik yang sedang berlangsung antara Iran dan Israel.
“Hal ini membuat rupee melemah dibandingkan dolar AS dan menyebabkan perdagangan di pasar saham,” kata Manuel Ahy Purwanto dalam keterangannya, Kamis (16/05/2024).
Namun, ada peluang pada saham-saham yang bisa memanfaatkan tren ini, seperti saham komoditas.
Namun berinvestasi saham bukanlah hal yang mudah karena membutuhkan banyak pemikiran untuk mendapatkan hasil terbaik.
“Dalam berinvestasi saham, banyak faktor yang perlu dipertimbangkan, seperti analisis makroekonomi, fundamental perusahaan, analisis teknis, dan manajemen keuangan, sehingga dapat ditemukan sektor usaha yang dapat mengurangi risiko dan meningkatkan peluang.
Kompleksitas ini menyebabkan banyak investor mengalami kerugian karena tidak mempunyai kesempatan atau waktu untuk melakukan analisis secara menyeluruh, ujarnya.
Investor seringkali menghadapi masalah besar yaitu terbatasnya waktu untuk mempelajari pasar dan mendapatkan informasi baru.
Tak jarang investor mencari solusi dengan mempercayakan pengelolaan saham kepada komunitas saham atau influencer.
Namun tak jarang justru berujung kerugian finansial karena dijebak oleh influencer saham.
Untuk membantu investor menghadapi tantangan tersebut, Moduit, sebagai pemegang izin penasihat investasi dari OJK, menawarkan Layanan Konsultasi Saham Moduit sebagai solusi unik yang menggabungkan keahlian para profesional investasi saham dengan dukungan teknis untuk memberikan rekomendasi saham kepada investor. .
Solusi ini dirancang agar investor tidak perlu khawatir dengan data pasar yang rumit, berisik, dan berubah-ubah.
Berbeda dengan metode tradisional yang seringkali mengharuskan investor untuk terus memantau pasar, MOSAIC menyederhanakan prosesnya dengan menggunakan teknologi dan keahlian profesional.
“Investor dapat menghemat waktu dan tenaga serta meningkatkan peluang untuk mendapatkan hasil investasi yang baik, dan investor hanya perlu menggunakan satu platform untuk mendapatkan layanan yang lengkap, mulai dari mendapatkan rekomendasi saham, menjadikan kami Amala untuk menindaklanjuti perkembangan investasi,” ujarnya.
Selaku kepala pengembangan PT Moduit Digital Indonesia, Edina Saputra mengatakan investor hanya perlu mengisi kuesioner mengenai selera risiko dan tujuan keuangannya.
Kemudian, berdasarkan masukan investor, pakar Moduit akan memberikan rekomendasi investasi yang sesuai.
“Kemudian investor tinggal menerima keputusan tersebut dan tidak perlu khawatir untuk melakukan transaksinya sendiri karena teknologi Moduit mempermudah proses perdagangan,” kata Edina.