Laporan reporter Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Asuransi Jiwasraya (Persero) telah menyelesaikan tugas negara menerima pengalihan polis dan aset hasil restrukturisasi eks nasabah PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
Chief Financial Officer IFG Life Ryan Diastana Firman mengatakan tahun 2023 akan menjadi tahun yang berat bagi industri asuransi.
Namun, kata dia, IFG Life menjalani tahun yang baik dan berhasil memenuhi amanah negara juga.
Seperti diketahui, proses rekonstruksi habitat yang dilakukan Kementerian BUMN telah selesai pada akhir Desember 2023.
IFG Life berperan dalam menyetujui pengalihan polis agar manfaat polis bagi eks nasabah Jivasya tetap berlanjut.
“Kami bersyukur IFG Life berhasil menyelesaikan amanah negara untuk menyetujui pengalihan polis dari Jeevashraya,” kata Ryan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (30/5/2024).
“Ini semua merupakan hasil kerja sama dan dukungan semua pihak untuk memastikan seluruh nasabah yang telah beralih polis tetap mendapatkan manfaat polis,” lanjutnya.
Hingga 3 Mei 2024, IFG Life telah mengalihkan 313.009 kewajiban polis asuransi jiwa dengan total Rp37,89 triliun.
Sejak Desember 2021 hingga 30 April 2024, IFG Life telah mencairkan Rp 13,95 triliun kepada eks pemegang polis Jevasraya.
“Ini merupakan bukti komitmen kuat kami untuk memberikan manfaat polis kepada nasabah.” kata Ryan.
Ia meyakinkan, pembayaran manfaat tersebut akan menjaga Risk Based Capital (RBC) pada tingkat yang sehat yakni 120 persen sesuai norma Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Hal ini demi kestabilan organisasi dalam menopang perkembangan bisnis dan pertumbuhan berkelanjutan.