IDTH, Peran Nyata Pemerintah dalam Menyambut Masa Depan Digital yang Inklusif dan Kolaboratif

TRIBUNNEWS.COM – Di era yang semakin digital, peran pemerintah sangat penting dalam membangun ekosistem digital yang inklusif dan kolaboratif berbasis inovasi. Perkembangan teknologi ini telah membuka beberapa peluang baru di berbagai bidang, namun perlu dikelola dengan baik agar manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

Para pengambil keputusan di tingkat pusat di pemerintahan wajib membangun infrastruktur digital yang berfungsi, mendorong akses dan literasi digital, memastikan standarisasi perangkat digital, dan menetapkan peraturan yang mendukung inovasi dan pertumbuhan ekonomi digital.

Kolaborasi yang solid antara pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan masyarakat di semua tingkatan dapat menciptakan ekosistem digital inklusif yang bermanfaat bagi seluruh negara.

Salah satu upaya terbaru pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) adalah Rumah Tes Digital Indonesia (IDTH). Peresmian laboratorium kompleks milik Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika itu digelar Selasa (5 Juli 2024) lalu di Depok.

Diresmikan baru-baru ini oleh Presiden RI Joko Widodo, fasilitas tersebut merupakan konversi dari Balai Pengujian Peralatan Telekomunikasi (BBPPT) dan memiliki total luas pembangunan 22.723 meter persegi. 11.953 meter persegi.

Misi IDTH adalah membangun ekosistem digital yang inklusif

Saat Presiden Joko Widodo membuka pintu IDTH, beliau mengatakan bahwa Indonesia kini bersyukur dengan adanya Rumah Uji Digital Indonesia karena memberikan kita kesempatan untuk menjadi pemain penting dalam rantai pasok teknologi global.

Apa sebenarnya peran IDTH dalam mewujudkan ekosistem digital berbasis inovasi yang inklusif dan kolaboratif yang dituangkan pada acara pembukaan? Berikut tiga peran IDTH yang akan memberikan dampak terbesar di masa depan:

1. Perlindungan

Misi pertama IDTH adalah proteksi, yaitu mencegah dan melindungi pelepasan perangkat yang tidak sesuai yang dapat membahayakan kesehatan pengguna.

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menegaskan perangkat telekomunikasi harus memenuhi standar keselamatan teknis dan lulus uji yang diberikan di Indonesia.

“Alat sentimeter harus aman dari faktor radiasi dan gangguan masyarakat lainnya. Bagaimana kalau tidak ada yang menjaganya? Ini tugas IDTH,” tegas Budi.

2. Gerbang

Peran lainnya adalah sebagai gate, pintu gerbang yang tidak hanya memperlancar masuknya produk elektronik dari luar negeri, namun juga membantu industri dalam negeri untuk memasuki pasar dunia. Peran tersebut disinggung Presiden Joko Widodo saat berbicara pada pembukaan IDTH di Depok beberapa waktu lalu.

“Supplier dari Filipina ada 17 orang, supplier dari Malaysia 19 supplier, Thailand 24 supplier, dan supplier dari Vietnam 72 supplier. Walaupun kita punya GDP terbesar di ASEAN, tapi 46% PDB ASEAN ada di Indonesia. Tapi suppliernya cuma dua,” kata Jokowi.

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Ari Setadi menambahkan IDTH tidak hanya menjadi pintu gerbang produk digital masuk ke Indonesia, tetapi juga berperan penting dalam membantu industri digital lokal mendominasi negaranya.

“Bersama dengan digitalisasi, kami ingin menjadikan produsen lokal sebagai raja negaranya dan menjadi basis pembangunan dalam negeri dan perekonomian,” tegasnya.

3. Manajemen kinerja

Peran terakhir namun tidak kalah pentingnya adalah manajemen spektrum, yang merupakan bagian dari manajemen spektrum nasional terpadu, untuk meningkatkan pengalaman pengguna dengan menghindari interoperabilitas dan campur tangan pengguna perangkat.

Pengelolaan spektrum yang lebih baik akan membantu Indonesia meningkatkan kualitas layanan telekomunikasi secara nasional sehingga masyarakat di semua lapisan masyarakat dapat merasakan konektivitas berkualitas di setiap acara.

Karena masyarakat di semua lapisan masyarakat dapat merasakan koneksi berkualitas secara online, mereka yakin hal ini akan meningkatkan peluang bisnis dan menciptakan ekosistem digital yang inklusif.

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi juga menekankan pentingnya manajemen frekuensi untuk menjamin interoperabilitas dan menghindari malfungsi peralatan.

“Fitur ini tidak hanya menjamin keselamatan pengguna perangkat telekomunikasi di seluruh Indonesia, namun juga menjamin interoperabilitas dan perlindungan terhadap interferensi antar perangkat,” jelas Budi.

Itulah tiga peran kunci IDTH dalam membangun ekosistem digital yang bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Tidak hanya komprehensif, IDTH juga berkomitmen terhadap keterlibatan multipihak di sektor digital.

IDTH bertujuan untuk menjadi platform kerja sama dan kolaborasi antara pemerintah, industri, UKM, perguruan tinggi dan masyarakat untuk mengembangkan solusi teknologi inovatif yang mendukung pertumbuhan ekosistem digital dalam negeri dan menjadikannya katalis inovasi.

Selain mengharapkan para operator, pakar, dan peneliti untuk saling bekerja sama dan melakukan inovasi berbagai teknologi, Menkominfo juga mengizinkan pelaku industri lokal serta usaha kecil dan menengah untuk melakukan pengujian perangkat dan pengembangan inovasi di IDTH secara gratis.

“Kami mendorong para pelaku industri lokal dan UKM untuk menggunakan berbagai fasilitas IDTH untuk pengujian dan inovasi peralatan. Kami melakukannya secara gratis untuk usaha kecil, menengah, dan mikro,” kata Menkominfo Budi.

Berdasarkan gambaran peran dan tanggung jawab IDTH, pengaturan ini akan memastikan bahwa Indonesia memiliki landasan kemandirian digital yang kokoh untuk bersaing di kancah dunia guna mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *