IDF Tak Bisa Deteksi Terowongan di Depan Hidung, Qassam Mendadak Muncul 200 Meter dari Check Point

IDF tidak dapat mendeteksi terowongan di depan hidung, Qassam tiba-tiba muncul 200 meter dari pos pemeriksaan.

TRIBUNNEWS.COM – Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Daniel Hagari mengeluarkan siaran pers terkait apa yang disebut IDF sebagai “insiden keamanan serius” di persimpangan Kerem Shalom (Karem Abu Salem) pada Kamis (6/6/2024).

Laporan awal menyebutkan bahwa pertempuran sengit terjadi di persimpangan ini, di mana brigade Al-Qassam mengumumkan bahwa pejuang mereka berhasil melintasi perbatasan dan menyerang posisi pasukan DF di daerah tersebut.

IDF mengklaim pasukannya berhasil mencegah serangan besar-besaran di perbatasan yang memisahkan Jalur Gaza dari wilayah pendudukan.

Dia menambahkan pada hari Kamis, “Tentara kami bentrok dengan penyabot dan salah satu tentara kami tewas dalam bentrokan itu.” Muncul di terowongan dekat Check Point

Menurut Hagari, para pejuang kelompok perlawanan keluar dari terowongan terbuka 200 meter dari perbatasan.

Artinya jalan dan pintu masuk kelompok perlawanan sangat sulit dideteksi oleh pasukan DF yang ditempatkan di pos pemeriksaan Kareem Abu Salem. Pemandangan perbatasan wilayah pendudukan Israel dan Mesir dilihat dari pos pemeriksaan penyeberangan Kerem Shalom pada 25 Mei 2024. (Screenshot/Memo/Amir Levy/Getty)

Meskipun ia gagal menemukan terowongan untuk mencegah serangan, Hagari menyatakan, “Kami mencegah operasi yang lebih besar setelah menargetkan sel perlawanan di Kerem Shalom.”

Dalam penjelasannya, Hagari menambahkan bahwa pasukan IDF juga menghadapi perang lain di utara melawan Hizbullah, yang semakin menghancurkan kota-kota yang diduduki.

“Kami telah membunuh sekelompok penyabot Hizbullah, dan kami tidak bisa diam terhadap api yang menyebar di utara,” kata Hagari.

Dia menambahkan: “Kami sekarang menghancurkan terowongan Rafah, yang merupakan sumber kehidupan Hamas – seperti yang dia tunjukkan.

“Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk memulihkan 123 orang yang diculik di Gaza, dan kami akan mengejar semua orang yang berpartisipasi dan mereka yang merencanakan serangan pada 7 Oktober,” ujarnya. Qasam: Kami telah berhasil masuk

Dalam penyerangan yang sama, Brigade Al-Qassam mengumumkan pejuangnya berhasil menerobos pagar pemisah Israel di titik Karim Abu Salem.

Tak hanya itu, pejuang Al-Qassam juga menyerang markas besar Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang bertanggung jawab atas serangan Rafah.

“Dalam serangan udara di belakang garis (musuh), Al-Qassam berhasil memasuki pagar (Israel) dan menyerang markas pasukan IDF yang beroperasi di kota Rafah, selatan Jalur Gaza,” kata Al-Qassam dalam sebuah pernyataan. pernyataan pada hari Kamis. (6/6/2024), dilansir dari Palestine History.

Hal ini diumumkan setelah Israel mengakui salah satu tentaranya tewas dan sejumlah lainnya terluka dalam operasi rahasia di Al-Qassam. Video anggota Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, yang dirilis pada Selasa (30/4/2024) memperlihatkan anggotanya melakukan negosiasi sebelum memasang jebakan di terowongan untuk membidik tentara Israel. (Brigade X/Telegram/Al-Qassam)

Media Israel memberitakan, tentara tersebut tewas dalam bentrokan dengan pejuang Al-Qassam yang memasuki pangkalan tentara Israel di dekat persimpangan Karem Abu Salem.

Dalam operasi lainnya, Al-Qassam mengungkapkan lima tentara Israel tewas di sebuah terowongan tempat mereka terjebak.

FYI, terowongan itu berada di sebelah barat Rafah.

“Mujahidin kami berhasil meledakkan terowongan yang terisolasi itu,” kata Al-Qassam.

“Kami menargetkan lima tentara Israel dan membunuh mereka di dekat Tal Zurub, sebelah barat Rafah,” lanjutnya.

Pernyataan Al-Qassam muncul di saat radio militer Israel mengonfirmasi bahwa tentara Israel sedang mengurangi pasukannya di kota Rafah.

Stasiun radio tersebut juga menyampaikan bahwa brigade Basma telah meninggalkan Rafah, sedangkan lima brigade lainnya masih berada di kota tersebut.

Sementara itu, di sebelah timur Deir al-Balah, Al-Qassam menargetkan dua traktor D9 Israel dan tiga tank Merkava, menggunakan lima peluru al-Yasin 105.

Menurut Al Mayadeen, tank Merkava 4 Israel di kamp Yibna di selatan kota Rafah juga menjadi sasaran Al-Qassam.

Sejak 6 Mei 2024, tentara Israel melancarkan serangan darat di Rafah, yang mengakibatkan pemukiman kembali satu juta pengungsi Palestina dalam kondisi yang memprihatinkan.

Media Israel (KAN) menyebutkan, militer Israel memperkirakan operasi utama mereka di Rafah akan berakhir pada akhir Juni 2024.

Tugas tersebut, kata KAN, termasuk “menghancurkan pasukan terakhir Hamas dan menghancurkan terowongan di sepanjang poros Philadelphia (Salah al-Din) di perbatasan Mesir.”

(oln/kbrn/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *