IDF Serbu Gaza Utara untuk Gertak Hamas, Batalyon Tal al-Hawa Bangkit Lagi Remukkan Pasukan Israel

Pasukan Israel dihancurkan oleh batalion Tal al-Hawa, menyerang Gaza utara untuk menipu Hamas 

TRIBUNNEWS.COM – Surat kabar berbahasa Ibrani Yedioth Ahronoth memberitakan alasan di balik serangan besar-besaran pasukan pendudukan Israel (IDF) di utara Gaza pada Minggu dan Senin (9/7/2024).

Laporan tersebut menyebutkan bahwa serangan IDF dimaksudkan untuk memaksa Hamas menyerah dan memberikan lebih banyak konsesi selama perundingan gencatan senjata, yang berlangsung di Doha, Qatar.

Surat kabar tersebut menunjukkan bahwa tanggapan Hamas berbeda dari apa yang diharapkan IDF.

Hamas melalui sayap militernya, Brigade Al Qassam, membalasnya dengan operasi mematikan di kawasan Tal al-Hawa. Petugas medis Angkatan Darat Israel (IDF) mengevakuasi tentara yang terluka dalam pertempuran. Israel mengindikasikan akan segera mengakhiri operasi militer di Rafah. (Anadolu Agency / tangkapan layar) Penghancuran di Tal al-Hawa

Media Ibrani melaporkan bahwa 4 insiden keamanan berat terjadi terhadap pasukan pendudukan di daerah Tal al-Hawa.

Pasukan Pendudukan Israel (IDF) mengatakan pada Senin (8/7/2024) bahwa 23 tentara terluka dalam 24 jam terakhir di berbagai medan perang, termasuk perbatasan utara.

Dari jumlah tersebut, 17 tentara IDF terluka dalam pertempuran yang sedang berlangsung dengan milisi perlawanan Palestina di Jalur Gaza.

Sumber IDF mengatakan 3 tentara yang terluka dipindahkan dari pertempuran di Gaza.

Menurut Al Jazeera, sumber mengatakan bahwa sebuah helikopter militer Israel mendarat sebentar di poros Netzarim, yang diyakini untuk mengevakuasi korban luka. Pejuang dari Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas, gerakan pembebasan Palestina, menyiapkan roket untuk menyerang tentara Israel. Perlawanan kuat dari milisi Palestina di Gaza utara menggagalkan rencana Israel untuk menyerang Rafah, Gaza Selatan seiring dengan ditariknya divisi IDF ke wilayah Gaza utara untuk mengatasi perlawanan di lokasi tersebut. (Berita) Batalyon Tal al-Hawa muncul kembali

Dalam konteks ini, Brigade Al-Qassam mengumumkan beberapa kegiatan di kawasan Tal al-Hawa.

Pada saat yang sama, media Israel melaporkan bahwa tiga tentara yang terluka dalam pertempuran di Gaza telah dipindahkan beberapa waktu lalu.

Brigade al-Qassam, sayap militer Gerakan anti-Islam (Hamas), mengatakan pihaknya meledakkan perangkat anti-personil terhadap 6 tentara Israel di Tal al-Hawa, membunuh dan melukai mereka.

Sebelumnya juga diumumkan bahwa tentara Israel menargetkan daerah Chabayar, sebelah barat daerah Tal al-Hawa di Gaza, membunuh dan melukai anggotanya.

Sebuah jip militer juga hancur terkena 105 peluru dari al-Yasin di Jalan Al-Sina di kawasan yang sama.

Al-Qassam mengatakan mereka juga menargetkan pengangkut personel lapis baja Israel dengan perangkat Shawwaz 3 di bundaran 17 dan peluncur D9 dengan perangkat Shawwaz 3 di Jalan al-Rashid di area yang sama.

Pasukan pendudukan Israel yang dikerahkan di sepanjang poros Netzarim di Jalur Gaza tengah juga dilaporkan menjadi sasaran rudal “Rajam” 114 mm.

Mengomentari operasi Tal al-Hawa, surat kabar Yedioth Ahronoth mengatakan, “Pasukan Israel menyerang Jalur Gaza utara yang diduduki dalam upaya memaksa Hamas untuk mengambil kendali dan membuat lebih banyak konsesi selama negosiasi.”

Dia berkata, “Gerakan ini membalasnya dengan operasi mematikan di wilayah Tal al-Hawa.”

Batalyon Tal al-Hawa merupakan batalion pertama di Jalur Gaza yang disebut-sebut ‘dilucuti’ dan dihancurkan oleh pasukan pendudukan Israel.

Namun, meskipun IDF menyerang lingkungan tersebut lebih dari 5 kali, mereka mampu melakukan operasi khusus terhadap pasukan pendudukan Israel.

(oln/khbrn/*)

  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *