TRIBUNNEWS.COM – Situs media sosial beredar foto tentara Mesir Abdullah Ramadan Muhammad Qutb yang tewas dalam baku tembak dengan pasukan Israel kemarin Senin (27/05/2024).
Abdullah Ramadan terbunuh setelah pasukan Israel menembaki tentara Mesir yang menjaga Rafah dari sisi perbatasan Rafah Mesir di Jalur Gaza Palestina selatan.
Menurut laporan Aktivis Syuhada Penyeberangan Rafah, Abdullah Ramadan berasal dari kota Fayyum.
Kabarnya, jenazah Abdullah Ramadan telah dikembalikan ke keluarganya untuk dimakamkan di kampung halamannya.
Video yang beredar di media sosial memperlihatkan peti mati berbalut bendera Mesir yang disebut-sebut membawa jenazah Abdullah Ramadan diusung pelayat ke pemakaman pada Selasa (28 Mei 2024).
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com di akun Facebook Abdullah Ramadan, Anda akan menemukan postingan terbaru yang diunggah pada 7 Februari 2024 yang membahas tentang Gaza.
“Ya Tuhan, kedamaian total di Gaza,” tulisnya pada 7 Februari 2024.
“Hati berduka dan mata menangis, dan hai Gaza, aku di dekatmu bagi mereka yang berduka. Gaza sudah dekat, dan di dunia yang tuli, bisu dan buta, kedewasaan tidak bisa dilahirkan…” tulisnya. Tanggal yang sama.
Sebelumnya, tentara Mesir dan Israel terlibat baku tembak pada Senin (27 Mei 2024) di perbatasan Rafah di sisi Mesir dan di Rafah di Jalur Gaza sisi Palestina.
Menurut sumber keamanan Mesir, seorang tentara Mesir di menara penjaga bereaksi ketika melihat pasukan Israel melintasi perbatasan.
Kendaraan lapis baja tentara Israel mengejar dan membunuh banyak warga Palestina.
“Tentara itu melepaskan tembakan dan pasukan Israel membalas tembakan, membunuhnya,” kata sumber tersebut kepada Reuters, Senin (27 Mei 2024).
Peristiwa ini berujung pada penembakan dari kedua belah pihak.
“Beberapa tentara Israel terluka dan pasukan mereka mundur, dan satu orang Mesir terluka,” kata sumber itu.
Pasca kejadian tersebut, pemerintah Mesir memperingatkan Israel agar tidak membahayakan keselamatan personel keamanan Mesir yang ditempatkan di perbatasan.
“Angkatan bersenjata Mesir sedang menyelidiki insiden penembakan oleh pihak berwenang yang berwenang di kawasan perbatasan Rafah yang menewaskan seorang pekerja asuransi,” kata juru bicara militer Mesir Badzara, Senin (27 Mei 2024).
Pihak-pihak di Mesir dan Israel telah melancarkan penyelidikan atas kasus tersebut. Jumlah korban
Israel terus melancarkan serangan di Jalur Gaza, jumlah korban tewas warga Palestina sejak Sabtu (7 Oktober 2023) hingga Senin (27 Mei 2024) melebihi 36.050 orang, dengan 81.026 lainnya luka-luka dan 1.147 tewas. Anadolu melaporkan di Israel.
Sebelumnya, Israel mulai mengebom Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina Hamas melancarkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan dan kekerasan Israel di Al-Aqsa pada Sabtu (10/7/2023).
Israel memperkirakan pada akhir November 2023, Hamas menyandera sekitar 136 sandera di Jalur Gaza setelah menukar 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina.
Sementara itu, seperti yang dilaporkan The Guardian pada Desember 2023, lebih dari 8.000 warga Palestina masih berada di penjara Israel.
(Tribunnews.com/Unitha Rahmayanti)
Berita lainnya terkait konflik Palestina vs Israel