Idap Obesitas dan Risiko Jantung, Kim Jong Un Mulai Siapkan Penerusnya yang Berusia 11 Tahun

TRIBUNNEWS.COM, Korea Utara – Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dilaporkan mengalami penambahan berat badan dan menderita masalah kesehatan terkait obesitas, termasuk tekanan darah tinggi dan diabetes.

Banyak media yang menulis bahwa ada juga kekhawatiran kesehatan Kim Jong-un mungkin berisiko terkena serangan jantung.

Badan Intelijen Nasional (NIS) Korea Selatan mengungkapkan pada Senin (30/7/2024) bahwa para pejabat Korea Utara sedang mencari obat baru di luar negeri untuk mengatasi masalah kesehatan Kim Jong Un. Kim Jun A dengan ayahnya Kim Jong Un. () Riwayat kesehatan dan riwayat keluarga Kim Jong-un

Kim Jong-un yang berusia 40 tahun dikenal sebagai seorang peminum berat dan perokok.

Ia berasal dari keluarga dengan riwayat gangguan jantung.

Ayah dan kakeknya, yang memerintah Korea Utara sebelum dia, meninggal karena serangan jantung.

Kim, yang tingginya sekitar 170 sentimeter (5 kaki, 7 inci), sebelumnya kehilangan banyak berat badan pada tahun 2021.

Namun, foto-foto media pemerintah baru-baru ini menunjukkan bahwa ia telah kembali ke berat aslinya sekitar 140 kg (308 lb). Foto ini diambil pada 7 Februari 2023 dan dirilis oleh kantor berita negara Korea Utara (KCNA) pada 8 Februari 2023 menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (tengah) menghadiri pesta peringatan 75 tahun bangsa Korea. Tentara (KPA), bersama istrinya Ri Sol-Ju (kanan) dan putrinya, merebut Ju Ae dari Korea Utara (kiri). (STR/KCNA VIA KNS/AFP) Pengarahan NIS untuk anggota parlemen Korea Selatan

Dalam pertemuan pribadi, NIS mengatakan kepada anggota parlemen Korea Selatan bahwa Kim kini termasuk dalam kelompok berisiko tinggi terkena penyakit jantung.

Agensi tersebut mengumumkan bahwa Kim telah menunjukkan tanda-tanda tekanan darah tinggi dan diabetes sejak awal usia 30-an, yang mungkin diperburuk oleh pilihan gaya hidupnya, termasuk alkohol, merokok, dan stres.

Anggota parlemen Lee Seong Kweun dan Park Sunwon mengutip pernyataan NIS, yang mengatakan pejabat Korea Utara berusaha mendapatkan obat baru dari luar negeri untuk mengobati kondisi kesehatan Kim.

Namun, NIS memiliki catatan beragam dalam mengonfirmasi kemajuan aktual Korea Utara karena sifatnya yang tertutup. Memprediksi Kesuksesan dan Meningkatnya Data Kim Ju Ae

Pengamat internasional memantau kesehatan Kim dengan cermat, terutama karena ia belum mengumumkan pengganti resminya.

Ketidakpastian ini menimbulkan kekhawatiran mengenai kemampuan Korea Utara dalam mempertahankan senjata nuklir di masa depan.

NIS terus mengidentifikasi putri Kim, Kim Ju A, sebagai penggantinya.

Namun, masih ada kemungkinan ia akan digantikan oleh salah satu saudaranya.

Sebab, ia belum resmi ditunjuk sebagai penerusnya.

Spekulasi mengenai Kim Ju yang diyakini berusia 10 atau 11 tahun semakin meningkat setelah ia tampil di beberapa acara publik penting bersama ayahnya pada akhir tahun 2022.

Media di negara tersebut sering menyebutnya sebagai putra “favorit” atau “terhormat” Kim Jong Un, yang menjelaskan posisi politiknya dan hubungan dekatnya dengan ayahnya.

Menurut NIS, setidaknya 60 persen aktivitas publik Kim Ju Ae melibatkan militer dan Kim Jong Un.

Sumber: Yonhap/SCMP/Turki

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *