TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang ibu muda berinisial AK (26) di Bixi, Jawa Barat, menjadi korban pemilik Facebook Icha Shakila (IS).
AK menganiaya putranya karena rakus akan uang atas perintah ISIS.
Keluarga EK berharap pemilik Facebook Umid Shakila segera ditangkap.
Hal itu disampaikan Karmo (61), ayah AK, saat kami temui di kediamannya di Kecamatan Tembalang, Kabupaten Biks, Jawa Barat.
“Iya mudah-mudahan pelakunya segera ditangkap, soalnya korbannya bukan hanya anak saya, anak saya sudah jadi korban kedua, begitu juga di Tangerang,” kata Karmo, Jumat (7/6/2024).
Karmo melanjutkan, akun Facebook putrinya Umidi Shakila telah menipunya sebesar Rs.
Pemilik Facebook Amid meminta Shakila A membuat video tidak senonoh bersama putranya, namun permintaannya ditolak.
“Mereka mengetahuinya di Facebook, menipu mereka dengan uang, meyakinkan mereka tentang (masalah) ekonomi dan mengancam akan menyebarkannya,” katanya.
Ia menikah dua kali, dari pernikahan pertama ia dikaruniai seorang anak laki-laki berinisial C yang menjadi korban perzinahan.
Setelah menceraikan suami pertamanya, AK menikah lagi dengan pria Makassar dan dikaruniai seorang anak.
AK di Bexi Ia tinggal di rumah ayahnya bersama adik laki-lakinya dan dua anak kandungnya. Suami keduanya biasanya tinggal di Bogor untuk bekerja.
Kasus AK merupakan pengembangan dari kasus serupa di Tangerang yang pertama kali diberitakan dalam postingan beranda Facebook akun bernama Icha Shakila.
Postingan tersebut mencakup transaksi keuangan dan tawaran pekerjaan.
Karena penasaran, AK menghubungi akun Facebook Icha Shakila melalui Direct Message (DM).
AK bertanya bagaimana cara mendapatkan pekerjaan dan mendapatkan uang.
Setelah itu, Icha meminta EK di akun Facebook Shakila membuat konten video cabul bersama putranya.
“Setuju, videonya dikirim ke Facebook Icha. Lalu setelah ditagih, mereka tidak membayar,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Combs Paul Adeari.