Ibu Kota Nusantara Sebagai Kota Masa Depan: Green Building, Transportasi Hijau, Ekonomi Hijau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dalam kunjungannya ke Ibu Kota Negara (IKN) pada September 2024, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya menjadikan Ibu Kota Negara (IKN) sebagai simbol kemajuan dan masa depan Indonesia. 

Presiden mengatakan, pembangunan IKN tidak hanya mencerminkan perpindahan fisik gedung pemerintahan, tetapi juga perubahan pola pikir, budaya kerja, dan kemauan menghadapi tantangan masa depan. 

Presiden juga menyoroti pentingnya peran IKN dalam membimbing Indonesia menuju keberlanjutan.

“Bangunan di sini harus bangunan ramah lingkungan, mobil di sini harus mobil ramah lingkungan, listrik yang kita gunakan sekarang berasal dari energi ramah lingkungan. Ini adalah masa depan dunia, dunia sedang bergerak ke arah itu dan kami ingin menuju ke sana juga. , tapi apa yang ada di depan,” – kata presiden.

Gedung hijau yang ditampilkan termasuk dalam kasus serah terima IKN, kantor negara IKN yang baru lebih memilih open plan. 

Merupakan konsep desain ruangan dengan partisi internal minimal pada suatu bangunan atau bagian dari suatu bangunan. 

Sebuah ruangan tanpa batas fisik atau visual yang signifikan yang menggambarkan area fungsional berbeda, seperti ruang belajar, dapur, atau ruang belajar. 

Mobil ramah lingkungan, jelas Plt. Mohammad Fahmi, Direktur Angkutan Jalan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, mengatakan pemerintah sudah mulai memperkenalkan angkutan umum menggunakan kendaraan nol emisi di IKN.

“Iya kita sudah mulai betul, zona IKN itu berbasis kendaraan zero-emission. Jadi kita rancang dan sudah berjalan,” kata Fahmi di Jakarta, Kamis (26/9/2024). 

Pemerintah mendukung seluruh ekosistem IKN, termasuk transportasi energi ramah lingkungan. 

“Sebenarnya apapun ekosistem yang dimiliki IKN harus mendukung green energy atau green transportation. Kami sangat mendukung iklim IKN di Kementerian Perhubungan,” kata Fahmi.

Kalimantan Timur (Kaltim) memiliki luas 16,7 juta hektar, dan 65 persen atau 8,1 juta hektar merupakan kawasan hutan dan lindung. 

Pada saat yang sama, Kalimantan Timur adalah rumah bagi 3,9 juta orang yang beragam secara etnis, seni, dan budaya. Perekonomian Kalimantan Timur masih didominasi oleh sektor energi tak terbarukan sebesar 68 persen. 

Secara bertahap, provinsi ini terus berupaya mempercepat transisi perekonomian menuju ekonomi hijau.

Presiden berulang kali menyatakan ibu kota negara yang akan dibangun di Kabupaten Penajam-Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, akan diimplementasikan sebagai kota pintar. 

Mendesain ulang pusat pemerintahan baru dengan konsep ekonomi hijau menawarkan perubahan signifikan untuk meningkatkan kualitas udara. 

Selain itu, akan mengintegrasikan konsep teknologi berkelanjutan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi dan menciptakan peluang investasi baru, menjadi kota masa depan. 

IKN merupakan proyek ambisius untuk melaksanakan pembangunan berkelanjutan, atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yang diprakarsai oleh negara-negara yang tergabung di Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mencapai kehidupan yang lebih baik dan berkelanjutan untuk semua.

Pembangunan Ibu Kota Negara Republik Indonesia (IKN) tahap pertama direncanakan pada tahun ini. 

Lahan seluas 256.142 hektar secara resmi diubah menjadi kawasan baru yang ditetapkan sebagai pusat kota pemerintahan negara bagian. 

Tahap pertama dilakukan selama dua tahun. Dari tahun 2002 hingga 2024. 

Perencanaan tahap kedua untuk mengembangkan IKN sebagai kawasan inti berketahanan akan dilaksanakan antara tahun 2025 hingga 2029. 

Pada tahun depan, pada tahun 2030 hingga 2034, tujuan pembangunan IKN akan dilaksanakan secara bertahap untuk mewujudkan pembangunan seluruh infrastruktur dan ekosistem tiga kota pembangunan di provinsi Kalimantan, dengan fokus pada tahap keempat pada tahun 2035 hingga 2039. akan dilaksanakan. . 

Tahap kelima yang terakhir akan berlangsung antara tahun 2040 dan 2045 untuk mengukuhkan IKN sebagai kota dunia. Jika Anda adalah kota yang hidup dan bukan hanya kota pekerja, kota ini sepi di malam hari. 

Salah satu strategi yang dilakukan adalah dengan mempersempit wilayah agar IKN tidak berdekatan dengan kota lain, sehingga tidak menjadi kota dalam pembangunan dan kemudian gagal. 

IKN tidak dimaksudkan untuk menjadi kota senja yang tenang seperti ibu kota baru Malaysia, Putra Jaya, karena terlalu dekat dengan Kuala Lumpur. 

Kurator IKN Ridwan Kamil menguraikan rencana pembangunan dan pemukiman kembali secara bertahap menjelang tujuan kota global pada tahun 2045. 

Kota dunia yang tidak hanya dilengkapi dengan pusat administrasi tetapi juga dengan lembaga pendidikan, asrama dan pusat kegiatan sosial lainnya serta infrastruktur lainnya menjadikannya kota yang tidak homogen dan heterogen.

Otoritas Ibu Kota Kepulauan (OIKN) mendapat hibah dari Badan Perdagangan dan Pembangunan Amerika Serikat (USTDA) sebesar 7,6 juta dollar AS atau Rp 115,2 miliar (kurs 15.160 rubel). 

Dana tersebut akan digunakan untuk membiayai kelayakan atau pembuktian konsep pusat kendali percontohan teknologi (command center) yang berlokasi di Ibu Kota Negara Republik Indonesia (IKN).

Momentum ini dipertegas pada Jumat (20/9) lalu dengan ditandatanganinya perjanjian hibah antara Pj Ketua OIKN Basuki Hadimuljono dan Duta Besar AS untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdir dan USTDA.

USTDA merupakan lembaga independen pemerintah Amerika yang mempunyai misi untuk mendorong pembangunan ekonomi dan kepentingan bisnis Amerika di negara-negara berkembang.

Basuki Hadimuljono, Pj Ketua IKN mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan pemerintahan Paman Sam terhadap pengembangan smart city IKN.

“Kami sangat mengapresiasi dukungan pemerintah Amerika Serikat terhadap pengembangan ibu kota Indonesia. Sebagai kota global, kami mengundang partisipasi internasional untuk bekerja sama dalam proyek ini,” kata Basuki, Minggu (22/9/2024).

Rencananya, OIKN akan bermitra dengan 7 perusahaan teknologi global asal Amerika Serikat, antara lain Amazon Web Service, Autodesk, Cisco, Esri, IBM, Honeywell dan Motorola, untuk mengimplementasikan hibah percontohan teknologi Command Center di nusantara.

Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdir mengatakan uang hibah tersebut merupakan bentuk janji kepada pemerintah AS untuk mendukung pengembangan IKN Smart City.

“Hibah ini merupakan pilot project yang menunjukkan berbagai manfaat teknologi pengelolaan kota pintar,” jelas Kamala.

Sebelumnya, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital IKN, Mohammed Ali Berawi bersama Direktur USTDA Enoch T. Ebong menandatangani perjanjian hibah senilai $2,49 juta pada 2 Mei 2024 di Los Angeles.

Hibah tersebut akan digunakan untuk bantuan teknis terkait penerapan teknologi dan solusi smart city di IKN. 

Alhasil, total hibah OIKN dari USTDA mencapai $10,09 juta atau Rp 152,9 miliar

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan ibu kota nusantara itu akan diubah menjadi Bandara VVIP (IKN) untuk menampung penerbangan haji dan umrah. 

Dijelaskan, panjang landasan pacu bandara VVIP di IKN akan mencapai 3000 meter pada Desember 2024. Sehingga memungkinkan bandara VVIP IKN bisa mendaratkan pesawat berbadan lebar. 

“Kalau masyarakat mau umrah atau haji tidak perlu mendarat, langsung terbang ke sana,” kata Menteri Perhubungan, Sabtu (10/5/2024).

Menteri Perhubungan Budi mengatakan, pihaknya akan terus kreatif mencari pendanaan dari investor melalui skema Kemitraan Unit Usaha Pemerintah (KPBU) untuk mengubah bandara VVIP menjadi bandara komersial. Sayangnya, Budi belum mau menjelaskan lebih lanjut.

“Kami telah membuat skema pembiayaan yang kreatif untuk dua acara ini. Dengan begitu, para investor yang akan membangun terminal, mengelola (bandara VVIP), dan membenahi Balikpapan akan bekerja sama,” jelasnya.

Presiden memerintahkan Menteri Perhubungan Budi Karya untuk segera mengubah nama Bandara IKN Nusantara atau Bandara IKN menjadi iklan khusus VVIP untuk sementara waktu.

“Bandara Nusaantara itu bandara VVIP, seperti yang sering dikatakan banyak orang. Saya sudah perintahkan Menteri Perhubungan untuk segera mengubahnya menjadi bandara komersial,” kata Jokowi saat tiba di Bandara Nusantara, Kalimantan Timur, Selasa (9/9/2018). 24/2024). ).

Jokowi menjelaskan, pihaknya sedang mempertimbangkan untuk mengubah nama Bandara Nusantara menjadi komersial, khususnya agar lebih menguntungkan. Misalnya saja bisa digunakan untuk pemberangkatan dan kepulangan jamaah haji dan umroh.

“Supaya lebih hemat. Bukan hanya VVIP saja, tidak. Lebih hemat bagi yang mau umrah, yang mau berangkat haji, yang mau terbang dan ke IKN. Saya rasa lebih bermanfaat,” ujarnya. dikatakan.

Jokowi juga mengatakan pembangunan Bandara Nusantara harus selesai pada Desember 2024. Bandara Nusantara jika sudah komersial mampu menampung 7 juta penumpang.

Mungkin Desember nanti kapasitasnya 200.000 (penumpang), tapi kalau komersial kapasitasnya bisa mencapai 7 juta per tahun, ujarnya.

Bandara Nusantara resmi menjadi bandara komersial setelah terbitnya Keputusan Presiden (Perpres) terkait.

Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimulio memastikan rangkaian jalan tol yang menghubungkan ibu kota nusantara, Kalimantan Timur, akan selesai pada Juni 2025. 

Jalan tol yang dimaksud adalah ruas tol IKN 6B dan jalan akses tol IKN 6C. Menteri Basuki mengatakan progres pembangunan proyek tersebut sudah baik dan benar. 

Dia meminta pembangunan jalan tol tersebut dipercepat agar bisa dioperasikan secepatnya. 

“Bagus dan indah. Targetnya Juni 2025 selesai,” kata Basuki, Selasa (17/9/2024). 

Ia menyerukan penghijauan di ruas tol IKN 6B-6C untuk meredam erosi tanah. 

Sebagai informasi, total panjang tol yang dibangun di IKN sepanjang 88,54 km. Saat ini, jalan yang telah dibangun sepanjang 67,65 kilometer.

Berikut peningkatan infrastruktur IKN Nusantara Kalimantan Timur: Telah ditambahkan tol bawah laut sepanjang 1,82 km ke Balikpapan di Kalimantan Timur. Tol bawah laut IKN diperkirakan sepanjang 1,82 kilometer melintasi Sungai Sepaku yang menghubungkan KIPP dengan Balikpapan. Saat ini pembangunan tol bawah air masih direncanakan. Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) bermimpi mewujudkan jalan tol bawah air atau terowongan bawah air (IMT) pertama di Indonesia. IMT ini akan dibangun di Ibu Kota Negara Republik Indonesia (IKN) dan merupakan bagian dari jaringan jalan tol IKN seksi 4A dan 4B. 

Rahman Arief Dienaputra, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), mengatakan IMT IKN akan menghubungkan Kawasan Kunci Pemerintahan Pusat (KIPP) hingga Balikpapan di Kalimantan Timur.

“Melintasi Sungai Sepaku, IKN IMT sepanjang 1,82 kilometer,” kata Rahman Arief Dienaputra, Rabu (10 Juni 2024).

Strukturnya terdiri dari bagian penyelaman sepanjang 1,08 km dan bangunan pendekatan sepanjang 0,74 km, yang mencakup potongan dan penutup sepanjang 0,340 km serta tipe U sepanjang 0,4 km. 

Dalam konsep perancangan IMT IKN direncanakan menggunakan satu kotak dengan lebar total 40,8 meter yang terbagi menjadi dua ruangan.

Kamera berperan sebagai jalur lalu lintas dengan 3 jalur masing-masing selebar 16,25 meter di kedua arah. Setiap jalur dipisahkan oleh galeri evakuasi/layanan dengan kecepatan rencana 100 kilometer per jam. 

Rahman Arief menjelaskan, proses pembangunannya dilakukan dengan menenggelamkan ruas terowongan yang sudah jadi ke dasar sungai, kemudian dilakukan stabilisasi dengan mengunci dan mengisinya.

“Setelah itu dilakukan pelapisan batuan pelindung untuk melindungi struktur IMT. Pada dasarnya IMT IKN menggunakan teknologi serupa yang digunakan di Korea Selatan dan Turki,” jelas Rahman Arif.

Namun IMT IKN mempunyai keunggulan tersendiri. Pertama, merupakan bagian dari jaringan aksesibilitas yang bertujuan untuk mendukung konektivitas dan mobilitas di IKN sebagai ibu kota baru, serta mendukung pertumbuhan ekonomi dan sosial daerah.

Fitur lainnya adalah dirancang untuk mengurangi risiko kerusakan lingkungan dan habitat hewan, melestarikan saluran air yang ada, mengurangi sedimentasi dan meningkatkan teknologi konstruksi dan terowongan OM.

Selain itu, IMT IKN merupakan penerapan teknologi konstruksi IMT yang pertama di Indonesia.

Pemanfaatan teknologi ini diharapkan dapat mendukung penerapan konstruksi berkelanjutan yang ramah lingkungan ketika diterapkan. 

Arief mengatakan, pengembangan IMT ini bekerjasama dengan pakar internasional, sehingga harapannya dapat mentransfer ilmunya kepada para insinyur Indonesia.

“Langkah ini diharapkan berdampak positif terhadap pembangunan infrastruktur sesuai dengan letak geografis Indonesia yang banyak sungai dan pulau,” jelas Rahman Arief.

Bahkan, pembangunan IMT IKN diusulkan untuk dibiayai melalui pinjaman luar negeri yang membutuhkan pembiayaan sekitar Rp 11,3 triliun.

Kini masuk dalam Blue Book tahun 2020-2024 dan diusulkan menjadi Green Book tahun 2024.

Dengan asumsi pinjaman luar negeri dan proses persiapan lelang berlangsung 1-2 tahun, pembangunan akan dimulai pada 2026-2027.

Kedepannya, jika IMT ini sudah dibangun dan seluruh ruas tol IKN sudah tersambung, maka langkah selanjutnya adalah mengadakan lelang untuk pengelolaan operasionalnya.

“Skema KPBU dapat diterapkan untuk mengoperasikan jaringan tol IKN setelah semuanya selesai,” tambah Rahman Arief.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *