Hujan Es Melanda Beberapa Wilayah Indonesia, Ini Penjelasan BMKG

TRIBUNNEWS.COM – Indonesia dilanda hujan es di beberapa wilayah dalam beberapa hari terakhir.

Seperti palembang, bali, depok bahkan sidoarjo.

Menurut Badan Meteorologi, Meteorologi dan Geofisika (BMKG), hujan es merupakan fenomena yang terjadi pada masa transisi umat Islam di banyak daerah.

Fenomena ini ditandai dengan hujan lebat dalam waktu singkat, kilat, dan angin kencang.

Lalu apa penyebab hujan es?

Mengutip @infobmkg di Instagram, hujan es terjadi ketika kondisi atmosfer tidak stabil.

Oleh karena itu, hal ini mendorong tumbuhnya awan konvektif seperti kumulonimbus yang tinggi.

Tetesan air di awan ini membeku karena suhu di puncak awan sangat dingin, bahkan bisa mencapai di bawah -60 derajat Celcius.

Ketika proses konveksi semakin intensif, butiran es akan menjadi lebih besar,

Kemudian, ketika udara tidak mampu lagi menopang berat partikel salju, ia mulai jatuh ke permukaan.

Apalagi saat suhu permukaan cukup dingin.

Hal ini menyebabkan hujan es turun tanpa mencair terlebih dahulu

1. Tanda-tanda mungkin muncul lebih awal pada hari itu

Dimana udara akan terasa panas dan lembab sepanjang malam.

Hal ini terjadi karena radiasi matahari sangat kuat.

2. Awan kumulus

Awan cumulus (awan putih bertumpuk) akan terlihat mulai pukul 10.00 WIB.

3. Awan berubah warna

Begitu awan kumulus muncul, warna awan dengan cepat berubah menjadi abu-abu atau hitam.

Awan ini dikenal dengan nama awan Cumulonimbus (Cb).

4. Udara semakin dingin

Udara di sekitar Anda akan menjadi sejuk.

5. Angin kencang

Angin kencang akan menyebabkan dahan atau dahan pohon bergoyang dengan cepat.

6. Hujan deras

Tiba-tiba terjadi hujan lebat disertai angin kencang. Apa yang harus dilakukan setelah hujan es?

1. Dapatkan perlindungan

Jika terjadi badai es, segera berlindung di bangunan yang kuat.

2. Jangan keluar

Jika terjadi badai es, sebaiknya hindari aktivitas di luar ruangan.

3. Hindari ruang terbuka

Biarkan mobil tetap terbuka.

Misalnya saja di bawah pohon atau di area tanpa atap.

4. Segera tarik

Jika Anda sedang berkendara, sebaiknya segera berbalik arah dan mencari tempat aman untuk berlindung.

5. Jangan gunakan pil

Sebaiknya tidak menggunakan es sebagai bahan saat membuat minuman.

(Tribunnews.com/Farah Putri)

Artikel lain yang berhubungan dengan hujan es

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *